Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 21 Agustus 2020 |
Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Genap 500
KalbarOnline, Pontianak – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar genap 500. Di mana per tanggal 21 Agustus terdapat tambahan 29 kasus konfirmasi baru Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak.
“Jadi untuk hari ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak, ada tambahan 29 kasus konfirmasi Covid-19. Ini tambahan cukup banyak untuk kasus konfirmasi Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, saat diwawancarai wartawan terkait perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar,” Jumat (21/8/2020).
29 kasus ini tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalbar. 10 kasus di Kubu Raya, tujuh kasus di Pontianak, enam kasus di Sambas dan enam kasus merupakan kasus luar wilayah.
Enam kasus luar wilayah ini, kata Harisson, berdasarkan tracing yang dilakukan di Rumah Sakit Kartika Husada.
“Jadi kita lakukan tracing terhadap pasien di RS tersebut, dan ternyata ada enam orang dengan KTP luar wilayah Kalbar yang terkonfimasi Covid-19,” jelasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga menerangkan bahwa sampai 21 Agustus 2020 ini terdapat 72 kasus konfirmasi Covid-19 aktif atau yang masih diisolasi. Dari jumlah sebanyak itu masing-masing terdapat di Kubu Raya sebanyak 21 kasus, Pontianak 12 kasus, Mempawah 10 kasus, Melawi sembilan kasus, Sambas enam kasus, Kapuas Hulu empat kasus, Ketapang satu kasus, Landak satu kasus dan luar wilayah sebanyak delapan kasus.
“Saya ingatkan pemerintah kabupaten/kota, Satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk terus waspada, berhati-hati terhadap peningkatan kasus Covid-19 ini. Kasus ini akan meningkat kalau kita lengah dan membiarkan masyarakat untuk beraktivitas normal seperti biasa tanpa menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu diharapkan Pemerintah kabupaten/kota melalui Satgas penanganan Covid-19 untuk terus menerus melakukan razia mengingatkan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan termasuk mensosialisasikan bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan tersebut,” tegasnya.
“Dinas Kesehatan kabupaten/kota saya minta terus melakukan testing, tracing dan mengirim sampel dengan penyelidikan epidemiologi yang lengkap kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Kita jangan lengah dengan status kabupaten/kota kita yang hijau atau kuning, karena bila lengah, maka sebentar lagi akan menjadi zona oranye atau bahkan merah. Kalau sudah merah maka otomatis kita akan melakukan pengetatan terhadap kegiatan masyarakat lagi,” timpalnya.
Berdasarkan tambahan tersebut sampai dengan 21 Agustus 2020, di Kalbar terdapat 500 kasus konfirmasi, di mana 424 kasus dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia.
Hal senada turut disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui akun facebook resmi miliknya. Di mana, kata Midji, semakin hari kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar semakin meningkat. Untuk itu Midji sapaan akrab Sutarmidji, mengingatkan masyarakat tetap waspada. Terkhusus kepada Kepala Daerah tingkat II di Kalbar, diminta Midji untuk tidak kendor dalam penanganan Covid-19.
“Anda kalau tetap tidak waspada terhadap bahaya Covid, maka anda membahayakan orang lain. Saya minta Kepala Daerah jangan kendor, karena nanti anda kewalahan menanganinya. Apa tetap ingin membiarkan masyarakat terjangkit dengan dasar pemikiran bisa sembuh sendiri. Ayo apapun aktivitas anda, pakai masker, pakai masker, pakai masker dan cuci tangan, jaga jarak,” pungkasnya. (Fai)
Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar Genap 500
KalbarOnline, Pontianak – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar genap 500. Di mana per tanggal 21 Agustus terdapat tambahan 29 kasus konfirmasi baru Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak.
“Jadi untuk hari ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak, ada tambahan 29 kasus konfirmasi Covid-19. Ini tambahan cukup banyak untuk kasus konfirmasi Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, saat diwawancarai wartawan terkait perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar,” Jumat (21/8/2020).
29 kasus ini tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalbar. 10 kasus di Kubu Raya, tujuh kasus di Pontianak, enam kasus di Sambas dan enam kasus merupakan kasus luar wilayah.
Enam kasus luar wilayah ini, kata Harisson, berdasarkan tracing yang dilakukan di Rumah Sakit Kartika Husada.
“Jadi kita lakukan tracing terhadap pasien di RS tersebut, dan ternyata ada enam orang dengan KTP luar wilayah Kalbar yang terkonfimasi Covid-19,” jelasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga menerangkan bahwa sampai 21 Agustus 2020 ini terdapat 72 kasus konfirmasi Covid-19 aktif atau yang masih diisolasi. Dari jumlah sebanyak itu masing-masing terdapat di Kubu Raya sebanyak 21 kasus, Pontianak 12 kasus, Mempawah 10 kasus, Melawi sembilan kasus, Sambas enam kasus, Kapuas Hulu empat kasus, Ketapang satu kasus, Landak satu kasus dan luar wilayah sebanyak delapan kasus.
“Saya ingatkan pemerintah kabupaten/kota, Satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk terus waspada, berhati-hati terhadap peningkatan kasus Covid-19 ini. Kasus ini akan meningkat kalau kita lengah dan membiarkan masyarakat untuk beraktivitas normal seperti biasa tanpa menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu diharapkan Pemerintah kabupaten/kota melalui Satgas penanganan Covid-19 untuk terus menerus melakukan razia mengingatkan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan termasuk mensosialisasikan bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan tersebut,” tegasnya.
“Dinas Kesehatan kabupaten/kota saya minta terus melakukan testing, tracing dan mengirim sampel dengan penyelidikan epidemiologi yang lengkap kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Kita jangan lengah dengan status kabupaten/kota kita yang hijau atau kuning, karena bila lengah, maka sebentar lagi akan menjadi zona oranye atau bahkan merah. Kalau sudah merah maka otomatis kita akan melakukan pengetatan terhadap kegiatan masyarakat lagi,” timpalnya.
Berdasarkan tambahan tersebut sampai dengan 21 Agustus 2020, di Kalbar terdapat 500 kasus konfirmasi, di mana 424 kasus dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia.
Hal senada turut disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui akun facebook resmi miliknya. Di mana, kata Midji, semakin hari kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar semakin meningkat. Untuk itu Midji sapaan akrab Sutarmidji, mengingatkan masyarakat tetap waspada. Terkhusus kepada Kepala Daerah tingkat II di Kalbar, diminta Midji untuk tidak kendor dalam penanganan Covid-19.
“Anda kalau tetap tidak waspada terhadap bahaya Covid, maka anda membahayakan orang lain. Saya minta Kepala Daerah jangan kendor, karena nanti anda kewalahan menanganinya. Apa tetap ingin membiarkan masyarakat terjangkit dengan dasar pemikiran bisa sembuh sendiri. Ayo apapun aktivitas anda, pakai masker, pakai masker, pakai masker dan cuci tangan, jaga jarak,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini