Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 21 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Pesawat N250 Gatot Kaca akhirnya resmi dimuseumkan. Pada Jumat (21/8) pukul 05.10 WIB, pesawat buatan BJ Habibie itu telah tiba di tempat peristirahatannya di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Jogjakarta.
Fuselage atau badan pesawat dikirim dari PT Dirgantara Indonesia melalui jalur darat, diangkut menggunakan truk trailer. Pesawat itu menempuh perjalanan sekitar 567 km.
“Yang menarik dari perjalanan tersebut adalah banyak dari pemudik yang melintas di jalan tol, membuka kaca jendela, karena merasa penasaran, dengan apa yang di bawa oleh truk tersebut,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto.
“Karena truk yang membawa fuselage sangat panjang dan lebar, maka kecepatannya pun kurang lebih 40 km perjam,” tambahnya.
Baca juga: Punya Nilai Sejarah, Pesawat N250 Gatotkaca Dimuseumkan di Jogjakarta
Fajar menyampaikan, pesawat akan dijadikan monumen sebagai tanda bangsa Indonesia mampu membuat pesawat terbang dengan teknologi canggih, yakni fly by wire. Pesawat tersebut dianggap sebagai salah satu karya terbaik Habibie.
“Pesawat N250 merupakan masterpiece dari Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng yang berhasil membuktikan bahwa anak bangsa mampu memproduksi pesawat terbang,” ucap Fajar.
Adapun Gatot Kaca pertama kali mengudara, bertepatan HUT Republik Indonesia yang ke-50 pada 1995. Sayangnya akibat krisis moneter 1998, pesawat tersebut di stop pengerjaannya. Hingga akhirnya dimuseumkan. “Selamat beristirahat N250 Gatot Kaca,” pungkas Fajar.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pesawat N250 Gatot Kaca akhirnya resmi dimuseumkan. Pada Jumat (21/8) pukul 05.10 WIB, pesawat buatan BJ Habibie itu telah tiba di tempat peristirahatannya di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Jogjakarta.
Fuselage atau badan pesawat dikirim dari PT Dirgantara Indonesia melalui jalur darat, diangkut menggunakan truk trailer. Pesawat itu menempuh perjalanan sekitar 567 km.
“Yang menarik dari perjalanan tersebut adalah banyak dari pemudik yang melintas di jalan tol, membuka kaca jendela, karena merasa penasaran, dengan apa yang di bawa oleh truk tersebut,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto.
“Karena truk yang membawa fuselage sangat panjang dan lebar, maka kecepatannya pun kurang lebih 40 km perjam,” tambahnya.
Baca juga: Punya Nilai Sejarah, Pesawat N250 Gatotkaca Dimuseumkan di Jogjakarta
Fajar menyampaikan, pesawat akan dijadikan monumen sebagai tanda bangsa Indonesia mampu membuat pesawat terbang dengan teknologi canggih, yakni fly by wire. Pesawat tersebut dianggap sebagai salah satu karya terbaik Habibie.
“Pesawat N250 merupakan masterpiece dari Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng yang berhasil membuktikan bahwa anak bangsa mampu memproduksi pesawat terbang,” ucap Fajar.
Adapun Gatot Kaca pertama kali mengudara, bertepatan HUT Republik Indonesia yang ke-50 pada 1995. Sayangnya akibat krisis moneter 1998, pesawat tersebut di stop pengerjaannya. Hingga akhirnya dimuseumkan. “Selamat beristirahat N250 Gatot Kaca,” pungkas Fajar.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini