Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 24 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) ingin agar semua informasi dan pernyataan mengenai perkembangan pandemi Covid-19 dan penanganannya disampaikan melalui konsultasi dengan Satgas Covid-19. Sebab, Jokowi mengakui sering kali informasi mengenai perkembangan Covid-19 yang tersebar tidak jelas.
“Oleh sebab itu, saya minta setiap ingin statement urusan yang berkaitan dengan Covid-19, itu betul-betul ditanyakan terlebih dahulu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan yang namanya Prof Wiku (Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito),” ujarnya secara virtual, Senin (24/8).
Menurutnya, setiap pihak yang ingin menyampaikan soal Covid-19 perlu berhati-hati dalam menyaring informasi dari sumber yang berbeda-beda. Sehingga tidak malah menyebarkan informasi yang simpang-siur.
“Hati-hati itu. Tolong satu (orang) itu aja, yang namanya Prof Wiku, itu kalau memang mau bicara,” imbuhnya.
baca juga: Kasus Sembuh dan Angka Kematian Covid-19 RI di Atas Rata-rata Global
Jokowi mengklaim, saat ini upaya pemerintah dalam menangani wabah dan dampaknya sudah ada pada jalur yang benar. Bahkan, Indonesia sudah mampu menjajaki pengembangan vaksin.
“Negara lain belum cari vaksin, kita udah ke sana sini untuk mencari vaksin,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah Indonesia menargetkan produksi 290 juta dosis vaksin tahun depan. Itu diharapkan dapat menarik kepercayaan dunia usaha akan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Dan kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik lagi, confidence market, confidence dunia usaha betul-betul bisa kita berikan pada mereka,” harapnya.
KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) ingin agar semua informasi dan pernyataan mengenai perkembangan pandemi Covid-19 dan penanganannya disampaikan melalui konsultasi dengan Satgas Covid-19. Sebab, Jokowi mengakui sering kali informasi mengenai perkembangan Covid-19 yang tersebar tidak jelas.
“Oleh sebab itu, saya minta setiap ingin statement urusan yang berkaitan dengan Covid-19, itu betul-betul ditanyakan terlebih dahulu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan yang namanya Prof Wiku (Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito),” ujarnya secara virtual, Senin (24/8).
Menurutnya, setiap pihak yang ingin menyampaikan soal Covid-19 perlu berhati-hati dalam menyaring informasi dari sumber yang berbeda-beda. Sehingga tidak malah menyebarkan informasi yang simpang-siur.
“Hati-hati itu. Tolong satu (orang) itu aja, yang namanya Prof Wiku, itu kalau memang mau bicara,” imbuhnya.
baca juga: Kasus Sembuh dan Angka Kematian Covid-19 RI di Atas Rata-rata Global
Jokowi mengklaim, saat ini upaya pemerintah dalam menangani wabah dan dampaknya sudah ada pada jalur yang benar. Bahkan, Indonesia sudah mampu menjajaki pengembangan vaksin.
“Negara lain belum cari vaksin, kita udah ke sana sini untuk mencari vaksin,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah Indonesia menargetkan produksi 290 juta dosis vaksin tahun depan. Itu diharapkan dapat menarik kepercayaan dunia usaha akan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Dan kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik lagi, confidence market, confidence dunia usaha betul-betul bisa kita berikan pada mereka,” harapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini