KalbarOnline.com – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) merasa khawatir dengan protokol kesehatan yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Poin dalam protokol kesehatan BWF yang diresahkan adalah tim-tim yang ikut serta tidak perlu menjalani karantina saat tiba di Denmark sebelum melakoni Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurut Pelatih Kepala BAM Kenny Goh, hal ini tentunya akan membuat kesehatan para atlet jadi taruhan karena angka positif virus Korona di seluruh dunia belum masih terus merebak. Namun, di sisi lain, akan timbul masalah baru jika prosedur karantina 14 hari tetap dilakukan.
“Sejujurnya, ini jadi masalah. Jika periode karantina 14 hari dilaksanakan, maka tak ada tim yang ingin berpartisipasi,” kata Goh dilansir dari New Straits Times.
“Tentu akan ada kecemasan untuk beberapa pihak, tetapi BAM sudah berkonsultasi dengan BWF dan mereka sudah memberi penjelasan soal prosedur di Piala Thomas dan Uber,” ujar Goh lagi.
Lebih lanjut, Goh menilai solusi yang ditawarkan BWF adalah hal yang terbaik. “BWF meyakinkan kami bahwa semua prosedur kesehatan dan tes rapid dilakukan di tempat,” lanjutnya.
Selain Piala Thomas dan Uber 2020, BWF merilis turnamen internasional yang juga akan berlangsung di Benua Eropa adalah Denmark Open I (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).
Kedua turnamen level BWF World Tour Super 750 itu bakal digelar di Odense.
Namun, Goh belum bisa memastikan apakah skuad Malaysia akan ikut serta pada dua turnamen tersebut.
“Kami akan membuat keputusan setelah BWF merilis lebih banyak detail soal pembukaan ranking dunia, karena dua turnamen tersebut adalah turnamen level super 750 dan tidak semua pemain bisa ikut,” terangnya.
Comment