Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 01 September 2020 |
KalbarOnline.com – Pembaruan iPhone Apple berikutnya dilaporkan memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan Covid-19 tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga. Pembaruan tersebut adalah update sistem operasi atau OS versi beta dari iOS 13.7.
Update iOS tersebut memang dirilis untuk pengembang dan menunjukkan kemampuan untuk menyalakan alarm di ‘Pengaturan’. Pemberitahuan tersebut tampaknya menggunakan Bluetooth ponsel cerdas untuk memberi tahu pengguna saat berada di dekat seseorang yang dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Namun, Apple mengungkapkan dalam pembaruan fungsi tersebut mungkin tidak diluncurkan karena ketersediaan sistem bergantung pada dukungan dari otoritas kesehatan masyarakat setempat.
Kasus Covid-19 sendiri masih terus meningkat di seluruh dunia, karenanya aplikasi pelacakan kontak masih menjadi pemain kunci dalam menjaga tingkat infeksi. Sebelum penemuan baru dalam sistem iOS, Apple telah bekerja sama dengan Google untuk menghasilkan aplikasi dan meluncurkannya pada Mei.
Perangkat lunak tersebut digunakan oleh otoritas kesehatan suatu negara untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Sejauh ini telah diberikan kepada 22 negara yang meminta akses ke teknologi tersebut.
Seperti diketahui, Mitra teknologi mencatat bahwa aplikasi pemberitahuan paparan Covid-19 memang diluncurkan dalam dua fase. Pada fase pertama muncul dengan iOS 13.5 yang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi pemerintah.
Untuk fase kedua, akan diluncurkan ke iPhone dengan update iOS 13.7 yang akan datang. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pemberitahuan paparan Covid-19 tanpa menginstal aplikasi lain di perangkat mereka. Langkah tersebut mungkin karena kurangnya partisipasi dari publik, karena agar aplikasi pelacakan kontak berfungsi, orang harus memilih untuk menggunakan layanan ini.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pembaruan iPhone Apple berikutnya dilaporkan memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan Covid-19 tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga. Pembaruan tersebut adalah update sistem operasi atau OS versi beta dari iOS 13.7.
Update iOS tersebut memang dirilis untuk pengembang dan menunjukkan kemampuan untuk menyalakan alarm di ‘Pengaturan’. Pemberitahuan tersebut tampaknya menggunakan Bluetooth ponsel cerdas untuk memberi tahu pengguna saat berada di dekat seseorang yang dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Namun, Apple mengungkapkan dalam pembaruan fungsi tersebut mungkin tidak diluncurkan karena ketersediaan sistem bergantung pada dukungan dari otoritas kesehatan masyarakat setempat.
Kasus Covid-19 sendiri masih terus meningkat di seluruh dunia, karenanya aplikasi pelacakan kontak masih menjadi pemain kunci dalam menjaga tingkat infeksi. Sebelum penemuan baru dalam sistem iOS, Apple telah bekerja sama dengan Google untuk menghasilkan aplikasi dan meluncurkannya pada Mei.
Perangkat lunak tersebut digunakan oleh otoritas kesehatan suatu negara untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Sejauh ini telah diberikan kepada 22 negara yang meminta akses ke teknologi tersebut.
Seperti diketahui, Mitra teknologi mencatat bahwa aplikasi pemberitahuan paparan Covid-19 memang diluncurkan dalam dua fase. Pada fase pertama muncul dengan iOS 13.5 yang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi pemerintah.
Untuk fase kedua, akan diluncurkan ke iPhone dengan update iOS 13.7 yang akan datang. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pemberitahuan paparan Covid-19 tanpa menginstal aplikasi lain di perangkat mereka. Langkah tersebut mungkin karena kurangnya partisipasi dari publik, karena agar aplikasi pelacakan kontak berfungsi, orang harus memilih untuk menggunakan layanan ini.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini