Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 04 September 2020 |
KalbarOnline.com – Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Pada Kamis (3/9), korban yang tewas akibat virus Korona bertambah 134 jiwa, sehingga total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah sebanyak 7.750 jiwa.
Berdasarkan data Worldometers, Indonesia kian mutlak menjadi negara dengan angka kematian kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Angka 7.750 jiwa sangat jauh jika dibandingkan dengan Singapura yang hanya mencatat angka kematian 27 jiwa dan Malaysia 163 jiwa. Laos dan Brunei bahkan hingga saat ini belum menunjukkan satu kasus kematian pun.
Jumlah kematian di Indonesia bahkan sudah melewati Irak dan Pakistan. Irak mencatat 7.275 kasus kematian, sementara Pakistan mencatat 6.328 kasus.
Kendati demikian, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengklaim bahwa dalam kurun waktu 6 bulan sejak Maret lalu, Indonesia berhasil mengendalikan kasus Covid-19.
“Seiring berjalannya waktu beberapa bulan akhirnya kita semua berhasil mengendalikan dan menekan kasus,” katanya.
Wiku mengakui dalam beberapa pekan terakhir lonjakan kasus baru tak terkendali. “Semua yang dulu tentunya bisa dikendalikan, sekarang terjadi kondisi yang mengkhawatirkan,” tambahnya.
Sementara itu, perkembangan kecukupan tempat tidur isolasi atau ICU secara nasional berdasarkan data dari Kemenkes menunjukkan ada peningkatan keterpakaian tempat tidur isolasi di Agutus-September dibanding Juli. “Persentase isolasi paling tinggi sampai kini ada di provinsi Bali, Jakarta, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah,” jelas Wiku.
Wiku meminta masyarakat agar betul-betul patuh menerapkan kedisiplinan, protokol kesehatan baik individu maupun masyarakat secara kolektif. Selalu mematuhi protokol kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan memakai masker.
KalbarOnline.com – Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Pada Kamis (3/9), korban yang tewas akibat virus Korona bertambah 134 jiwa, sehingga total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah sebanyak 7.750 jiwa.
Berdasarkan data Worldometers, Indonesia kian mutlak menjadi negara dengan angka kematian kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Angka 7.750 jiwa sangat jauh jika dibandingkan dengan Singapura yang hanya mencatat angka kematian 27 jiwa dan Malaysia 163 jiwa. Laos dan Brunei bahkan hingga saat ini belum menunjukkan satu kasus kematian pun.
Jumlah kematian di Indonesia bahkan sudah melewati Irak dan Pakistan. Irak mencatat 7.275 kasus kematian, sementara Pakistan mencatat 6.328 kasus.
Kendati demikian, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengklaim bahwa dalam kurun waktu 6 bulan sejak Maret lalu, Indonesia berhasil mengendalikan kasus Covid-19.
“Seiring berjalannya waktu beberapa bulan akhirnya kita semua berhasil mengendalikan dan menekan kasus,” katanya.
Wiku mengakui dalam beberapa pekan terakhir lonjakan kasus baru tak terkendali. “Semua yang dulu tentunya bisa dikendalikan, sekarang terjadi kondisi yang mengkhawatirkan,” tambahnya.
Sementara itu, perkembangan kecukupan tempat tidur isolasi atau ICU secara nasional berdasarkan data dari Kemenkes menunjukkan ada peningkatan keterpakaian tempat tidur isolasi di Agutus-September dibanding Juli. “Persentase isolasi paling tinggi sampai kini ada di provinsi Bali, Jakarta, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah,” jelas Wiku.
Wiku meminta masyarakat agar betul-betul patuh menerapkan kedisiplinan, protokol kesehatan baik individu maupun masyarakat secara kolektif. Selalu mematuhi protokol kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan memakai masker.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini