Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 September 2020 |
KalbarOnline.com – Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terlambat mengatakan menjaga kesehatan sangat penting di masa pandemi Covid-19. Menurut Netty, Jokowi seharusnya dari jauh-jauh hari mengatakan hal ini.
“Pernyataan ini sangat terlambat. Kenapa baru sekarang? Sejak awal sudah banyak yang mengingatkan jika transmisi virus tidak dikelola dengan baik serta diprioritaskan, maka virus akan terus menyebar dalam waktu yang lama. Hal itu terlihat sekarang dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 dengan jumlah kasus baru di atas tiga ribuan perhari,” ujar Netty kepada KalbarOnline.com, Selasa (8/9).
Politikus PKS ini mengatakan, Jokowi dan jajarannya harus segera mengambil sikap dan menata ulang format kebijakannya. Jangan terlalu menganakemaskan ekonomi tapi meninggalkan aspek kesehatan.
“Jangan lagi ada pengabaian terhadap pendapat-pendapat sains yang positif, karena sudah seharusnya bencana kesehatan dikembalikan lagi kebijakannya kepada basisnya yakni kesehatan,” katanya.
Netty mengatakan, saat ini sudah muncul klaster-klaster baru muncul. Seperti klaster perkantoran, klaster keluarga. Ditambah lagi akan berpotensi muncul klaster Pilkada serentak.
“Jika ini tidak ditangani secara serius dengan kebijakan yang tepat dan ketat, maka akan muncul klaster-klaster lainnya. Dan tentunya kita semua tidak menginginkan hal ini,” ungkapnya.
Diketahui, Presiden Jokowi mengatakan kunci ekonomi di Indonesia bisa membaik tergantung dari kesehatan masyarakatnya. Hal ini yang harus menjadi perhatian bagi para menteri.
“Yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik,” ujar Jokowi.
KalbarOnline.com – Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terlambat mengatakan menjaga kesehatan sangat penting di masa pandemi Covid-19. Menurut Netty, Jokowi seharusnya dari jauh-jauh hari mengatakan hal ini.
“Pernyataan ini sangat terlambat. Kenapa baru sekarang? Sejak awal sudah banyak yang mengingatkan jika transmisi virus tidak dikelola dengan baik serta diprioritaskan, maka virus akan terus menyebar dalam waktu yang lama. Hal itu terlihat sekarang dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 dengan jumlah kasus baru di atas tiga ribuan perhari,” ujar Netty kepada KalbarOnline.com, Selasa (8/9).
Politikus PKS ini mengatakan, Jokowi dan jajarannya harus segera mengambil sikap dan menata ulang format kebijakannya. Jangan terlalu menganakemaskan ekonomi tapi meninggalkan aspek kesehatan.
“Jangan lagi ada pengabaian terhadap pendapat-pendapat sains yang positif, karena sudah seharusnya bencana kesehatan dikembalikan lagi kebijakannya kepada basisnya yakni kesehatan,” katanya.
Netty mengatakan, saat ini sudah muncul klaster-klaster baru muncul. Seperti klaster perkantoran, klaster keluarga. Ditambah lagi akan berpotensi muncul klaster Pilkada serentak.
“Jika ini tidak ditangani secara serius dengan kebijakan yang tepat dan ketat, maka akan muncul klaster-klaster lainnya. Dan tentunya kita semua tidak menginginkan hal ini,” ungkapnya.
Diketahui, Presiden Jokowi mengatakan kunci ekonomi di Indonesia bisa membaik tergantung dari kesehatan masyarakatnya. Hal ini yang harus menjadi perhatian bagi para menteri.
“Yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik,” ujar Jokowi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini