Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 September 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Abdul Malik Fadjar. Tokoh nasional kelahiran Jogjakarta, 22 Februari 1939 tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (7/9) malam pukul 19.00 WIB dalam usia 81 tahun.
“Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9).
Muhadjir mengakui mengenal baik mendiang Malik Fadjar. Hubungannya telah terjalin semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Malik Fadjar telah menjadi mentor dalam karirnya di pemerintahan.
“Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau,” ungkapnya.
Dia mengaku bahwa meninggalnya Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 1983-2000 ini merupakan suatu kehilangan besar dunia pendidikan di Indonesia.
“Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata’ala di tempat yang terbaik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Abdul Malik Fadjar telah malang melintang di pemerintahan sejak era reformasi. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan terakhir menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI di era Presiden Joko Widodo. Dia juga telah lama berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah.
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Abdul Malik Fadjar. Tokoh nasional kelahiran Jogjakarta, 22 Februari 1939 tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (7/9) malam pukul 19.00 WIB dalam usia 81 tahun.
“Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9).
Muhadjir mengakui mengenal baik mendiang Malik Fadjar. Hubungannya telah terjalin semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Malik Fadjar telah menjadi mentor dalam karirnya di pemerintahan.
“Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau,” ungkapnya.
Dia mengaku bahwa meninggalnya Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 1983-2000 ini merupakan suatu kehilangan besar dunia pendidikan di Indonesia.
“Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata’ala di tempat yang terbaik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Abdul Malik Fadjar telah malang melintang di pemerintahan sejak era reformasi. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan terakhir menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI di era Presiden Joko Widodo. Dia juga telah lama berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini