Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 September 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkapkan rasa dukacita mendalam atas berpulangnya Menteri Agama era Presiden BJ Habibie, Abdul Malik Fadjar pada Senin (7/9) malam.
Fachrul mengatakan, kepergian Abdul Malik Fadjar merupakan kehilangan besar bagi Kementerian Agama (Kemenag). “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Prof. A. Malik Fadjar pada Senin malam ini,” ujar Menag, di Jakarta, Selasa (8/9).
“Ini menjadi kehilangan besar bagi kami Keluarga Kemenag. Bukan saja pernah menjabat sebagai Menteri Agama, tapi beliau juga merupakan tokoh pengembangan pendidikan Islam,” imbuh dia.
Menag mengungkapkan, Malik Fadjar telah memiliki kiprah besar dalam pendidikan Islam sejak muda. Lahir dari keluarga Muhammadiyah pada 22 Februari 1939, Malik, begitu ia biasa disapa, merupakan produk pendidikan Kemenag.
Baca juga: Mantan Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar Wafat
Malik muda menamatkan gelar Doktorandus (Drs) dari Fakultas Tarbiyah Cabang Sunan Ampel Surabaya pada 1972 (saat ini telah menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).
“Yang menarik, beliau telah membangun karir, mulai menjadi guru pada Sekolah Rakyat Negeri (SRN), hingga kemudian menjadi Dirjen pada Ditjen Bimbaga Islam Kemenag di tahun 1995-an,” terangnya.
Saat menjadi Dirjen, lalu Menteri Agama, dia mengatakan bahwa Malik banyak melakukan pembenahan dan inovasi, antara lain pengembangan manajemen berbasis sekolah, serta Madrasah Aliyah Model dan Madrasah Aliyah Keterampilan.
“Beliau ikut berjasa dalam pengembangan pendidikan Islam,” ujar Menag.
Sebagai informasi, atas jasa besar yang luar biasa terhadap negara dan bangsa Indonesia, almarhum mendapat tanda kehormatan, yakni Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden BJ Habibie. Tanda kehormatan ini tertuang dalam Keppres Nomor 076/TK/TH 1999 tanggal 13 Agustus 1999.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkapkan rasa dukacita mendalam atas berpulangnya Menteri Agama era Presiden BJ Habibie, Abdul Malik Fadjar pada Senin (7/9) malam.
Fachrul mengatakan, kepergian Abdul Malik Fadjar merupakan kehilangan besar bagi Kementerian Agama (Kemenag). “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Prof. A. Malik Fadjar pada Senin malam ini,” ujar Menag, di Jakarta, Selasa (8/9).
“Ini menjadi kehilangan besar bagi kami Keluarga Kemenag. Bukan saja pernah menjabat sebagai Menteri Agama, tapi beliau juga merupakan tokoh pengembangan pendidikan Islam,” imbuh dia.
Menag mengungkapkan, Malik Fadjar telah memiliki kiprah besar dalam pendidikan Islam sejak muda. Lahir dari keluarga Muhammadiyah pada 22 Februari 1939, Malik, begitu ia biasa disapa, merupakan produk pendidikan Kemenag.
Baca juga: Mantan Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar Wafat
Malik muda menamatkan gelar Doktorandus (Drs) dari Fakultas Tarbiyah Cabang Sunan Ampel Surabaya pada 1972 (saat ini telah menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).
“Yang menarik, beliau telah membangun karir, mulai menjadi guru pada Sekolah Rakyat Negeri (SRN), hingga kemudian menjadi Dirjen pada Ditjen Bimbaga Islam Kemenag di tahun 1995-an,” terangnya.
Saat menjadi Dirjen, lalu Menteri Agama, dia mengatakan bahwa Malik banyak melakukan pembenahan dan inovasi, antara lain pengembangan manajemen berbasis sekolah, serta Madrasah Aliyah Model dan Madrasah Aliyah Keterampilan.
“Beliau ikut berjasa dalam pengembangan pendidikan Islam,” ujar Menag.
Sebagai informasi, atas jasa besar yang luar biasa terhadap negara dan bangsa Indonesia, almarhum mendapat tanda kehormatan, yakni Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden BJ Habibie. Tanda kehormatan ini tertuang dalam Keppres Nomor 076/TK/TH 1999 tanggal 13 Agustus 1999.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini