Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 September 2020 |
KalbarOnline.com – Abdul Malik Fadjar meninggal pada Senin (7/9) pukul 19.00 WIB. Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015, Din Syamsuddin pun mengenang kepergian Abdul Malik Fadjar.
Din Syamsuddin mengatakan bahwa Malik adalah pejuang Muhammadiyah. Selama di PP Muhammadiyah, almarhum sangat aktif. Pikiran-pikirannya banyak mewarnai langkah-langkah Muhammadiyah, khususnya dalam Bidang Pendidikan.
“Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (7/9).
Pria kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1939 ini, kata dia, merupakan pribadi yang akrab dengan siapa saja. Walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain. Termasuk cukup menyantuni para aktifis muda.
Din pun berkata, pria yang meninggal dalam usia 81 tahun ini telah mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan. Sejak dari menjadi Menteri Agama, Mendiknas, Menko Kesra, dan terakhir sebagai Anggota Wantimpres.
Kepergiannya ke hadirat Sang Pencipta merupakan kehilangan besar bagi Muhammadiyah. Tentunya juga menciptakan kesedihan mendalam bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia.
“Semoga segala kiprah dan perannya menjadi amal jariah bagi Almarhum,” ujarnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Abdul Malik Fadjar meninggal pada Senin (7/9) pukul 19.00 WIB. Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015, Din Syamsuddin pun mengenang kepergian Abdul Malik Fadjar.
Din Syamsuddin mengatakan bahwa Malik adalah pejuang Muhammadiyah. Selama di PP Muhammadiyah, almarhum sangat aktif. Pikiran-pikirannya banyak mewarnai langkah-langkah Muhammadiyah, khususnya dalam Bidang Pendidikan.
“Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (7/9).
Pria kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1939 ini, kata dia, merupakan pribadi yang akrab dengan siapa saja. Walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain. Termasuk cukup menyantuni para aktifis muda.
Din pun berkata, pria yang meninggal dalam usia 81 tahun ini telah mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan. Sejak dari menjadi Menteri Agama, Mendiknas, Menko Kesra, dan terakhir sebagai Anggota Wantimpres.
Kepergiannya ke hadirat Sang Pencipta merupakan kehilangan besar bagi Muhammadiyah. Tentunya juga menciptakan kesedihan mendalam bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia.
“Semoga segala kiprah dan perannya menjadi amal jariah bagi Almarhum,” ujarnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini