Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Seorang anggota Polri bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage asal Kabupaten Melawi, Kalbar, meninggal dunia di Jakarta, pada Minggu (23/07/2023).
Rico nama panggilannya, diduga ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Jakarta. Lokasi penembakan itu berada di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor.
Kabar ini viral di media sosial setelah unggahan dari salah satu akun instagram @kamidayakkalbar yang mengunggah video prosesi pemakaman korban.
Dari akun tersebut juga dijelaskan bahwa awal kabar ini viral di WhatsApp group di kalangan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat, karena orang tua dari almarhum Rico panggilan akrab dari Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Ayah Rico merupakan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, bernama Y Pandi.
[caption id="attachment_137949" align="alignnone" width="828"]
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.[/caption]
Pada hari Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, almarhum Rico masih video call dengan ibunya sampai sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu menurut informasi, almarhum sedang tidak bertugas (tidak piket).
Keesokan harinya pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WIB, keluarga mendapatkan telepon dari Mabes Polri supaya pihak keluarga berangkat ke Jakarta. Awalnya pihak keluarga diberitahu bahwa Rico masuk ICU. Pukul 12.00 WIB siang mereka berangkat ke Pontianak dari Melawi. Setelah itu mereka langsung berangkat ke Jakarta.
Dugaan penyebab kematian Rico dari berbagai info yang beredar akibat pertengkaran dengan seniornya dan saat ini masih dalam penanganan pihak kesatuannya di Densus 88.
Salah satu pengacara kondang, Hotman Paris melalui akun instagramnya menyatakan siap memberikan bantuan hukum secara gratis kepada warga yang mencari keadilan. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Seorang anggota Polri bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage asal Kabupaten Melawi, Kalbar, meninggal dunia di Jakarta, pada Minggu (23/07/2023).
Rico nama panggilannya, diduga ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Jakarta. Lokasi penembakan itu berada di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor.
Kabar ini viral di media sosial setelah unggahan dari salah satu akun instagram @kamidayakkalbar yang mengunggah video prosesi pemakaman korban.
Dari akun tersebut juga dijelaskan bahwa awal kabar ini viral di WhatsApp group di kalangan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat, karena orang tua dari almarhum Rico panggilan akrab dari Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Ayah Rico merupakan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, bernama Y Pandi.
[caption id="attachment_137949" align="alignnone" width="828"]
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.[/caption]
Pada hari Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, almarhum Rico masih video call dengan ibunya sampai sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu menurut informasi, almarhum sedang tidak bertugas (tidak piket).
Keesokan harinya pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WIB, keluarga mendapatkan telepon dari Mabes Polri supaya pihak keluarga berangkat ke Jakarta. Awalnya pihak keluarga diberitahu bahwa Rico masuk ICU. Pukul 12.00 WIB siang mereka berangkat ke Pontianak dari Melawi. Setelah itu mereka langsung berangkat ke Jakarta.
Dugaan penyebab kematian Rico dari berbagai info yang beredar akibat pertengkaran dengan seniornya dan saat ini masih dalam penanganan pihak kesatuannya di Densus 88.
Salah satu pengacara kondang, Hotman Paris melalui akun instagramnya menyatakan siap memberikan bantuan hukum secara gratis kepada warga yang mencari keadilan. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini