Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 23 Mei 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Kondisi terkini di Kota Pontianak, Kalimantan Barat kian mencekam
hingga saat ini, Kamis (23/5/2019) dini hari.
Kondisi tersebut merupakan buntut dari ‘Aksi 22 Mei’ yang
dilakukan massa di kawasan Pontianak Timur atau sekitaran jembatan Kapuas I. Informasi
terkini, konsentrasi massa dikabarkan terpecah di tiga lokasi.
Adapun lokasi tersebut yakni di Jalan Tanjung Raya I dan
Tanjung Raya II, serta di depan Mapolsek Pontianak Timur.
Di kawasan Mapolsek Pontianak Timur diwarnai dengan aksi penyerangan
oleh massa, Rabu (22/5/2019) malam. Akibatnya, empat anggota yang berjaga di
Mapolsek Pontianak Timur dikabarkan mengalami luka tembak.
Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Kuala Mandor, Iptu
Suryadi yang di-BKO-kan pengamanan di KPU.
“Ada anggota yang diduga mendapatkan luka akibat peluru
senjata rakitan,” ujar Iptu Suryadi saat diwawancarai awak media usai mengantar
empat anggota yang terluka tersebut ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak.
Ia mengatakan, anggota yang terkena tembakan berasal dari
Polres Mempawah yang BKO di Pontianak, tertembak di paha kiri dan anggota
Polsek Pontianak Timur tertembak di kaki kiri. Selain itu, ada anggota yang
merupakan sopir pejabat utama Polda Kalbar turut menjadi korban.
“Sementara diduga karena tertembak,” ucapnya.
Iptu Suryadi turut mengungkapkan bahwa saat hendak membawa para korban, ambulan yang digunakan sempat dirusak massa dengan lemparan batu.
Hingga saat ini, empat anggota polisi tersebut masih menjalani perawatan dan pertolongan medis di RS Anton Soedjarwo. Pantauan di rumah sakit, keluarga dari anggota yang diduga tertembak tersebut tampak hadir mendampingi. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Kondisi terkini di Kota Pontianak, Kalimantan Barat kian mencekam
hingga saat ini, Kamis (23/5/2019) dini hari.
Kondisi tersebut merupakan buntut dari ‘Aksi 22 Mei’ yang
dilakukan massa di kawasan Pontianak Timur atau sekitaran jembatan Kapuas I. Informasi
terkini, konsentrasi massa dikabarkan terpecah di tiga lokasi.
Adapun lokasi tersebut yakni di Jalan Tanjung Raya I dan
Tanjung Raya II, serta di depan Mapolsek Pontianak Timur.
Di kawasan Mapolsek Pontianak Timur diwarnai dengan aksi penyerangan
oleh massa, Rabu (22/5/2019) malam. Akibatnya, empat anggota yang berjaga di
Mapolsek Pontianak Timur dikabarkan mengalami luka tembak.
Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Kuala Mandor, Iptu
Suryadi yang di-BKO-kan pengamanan di KPU.
“Ada anggota yang diduga mendapatkan luka akibat peluru
senjata rakitan,” ujar Iptu Suryadi saat diwawancarai awak media usai mengantar
empat anggota yang terluka tersebut ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak.
Ia mengatakan, anggota yang terkena tembakan berasal dari
Polres Mempawah yang BKO di Pontianak, tertembak di paha kiri dan anggota
Polsek Pontianak Timur tertembak di kaki kiri. Selain itu, ada anggota yang
merupakan sopir pejabat utama Polda Kalbar turut menjadi korban.
“Sementara diduga karena tertembak,” ucapnya.
Iptu Suryadi turut mengungkapkan bahwa saat hendak membawa para korban, ambulan yang digunakan sempat dirusak massa dengan lemparan batu.
Hingga saat ini, empat anggota polisi tersebut masih menjalani perawatan dan pertolongan medis di RS Anton Soedjarwo. Pantauan di rumah sakit, keluarga dari anggota yang diduga tertembak tersebut tampak hadir mendampingi. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini