Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 11 September 2020 |
KalbarOnline.com – Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meninjau kondisi penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9). Gatot, memantau penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Berdasarkan pantauannya, Gatot menilai kesadaran masyarakat di stasiun Tanah Abang sudah baik. Semuanya sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Di Stasiun Kereta Api Tanah Abang untuk melihat bagiamana masyarakat yang datang ke Jakarta ini, apakah mereka sudah disiplin protokol kesehatan sekaligus ini rangkaian acara kemarin pembagian masker kepada masyarakat, kemudian juga salah satu kegiatan kita untuk Operasi Yustisi,” kata Gatot.
GatoT mengatakan, di sekitar stasiun Tanah Abang, hanya beberapa warga yang masih tidak mengenakan masker. Namun, junlahnya hanya segelintir dan langsung diberikan teguran.
“Kalau kita lihat tadi semua melihat hampir masyarakat sudah menggunakan masker ya, hanya beberapa orang dan bisa ditertibkan,” jelasnya.
Menurut Gatot, pihak stasiun juga telah menerapkan protokol yang ketat untuk para calon penumpangnya. Sehingga potensi penularan virus di dalam angkutan umum bisa diminimalisir.
“Pak Kadaops sudah membuat aturan sangat ketat ketika antrean jaraknya ada dan ada pembatasan di kereta. Kalau satu gerbong kalau penuh bisa 200 orang dan dibatasi 70 orang dengan menggunakan maseker,” pungkas Gatot.
KalbarOnline.com – Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meninjau kondisi penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9). Gatot, memantau penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Berdasarkan pantauannya, Gatot menilai kesadaran masyarakat di stasiun Tanah Abang sudah baik. Semuanya sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Di Stasiun Kereta Api Tanah Abang untuk melihat bagiamana masyarakat yang datang ke Jakarta ini, apakah mereka sudah disiplin protokol kesehatan sekaligus ini rangkaian acara kemarin pembagian masker kepada masyarakat, kemudian juga salah satu kegiatan kita untuk Operasi Yustisi,” kata Gatot.
GatoT mengatakan, di sekitar stasiun Tanah Abang, hanya beberapa warga yang masih tidak mengenakan masker. Namun, junlahnya hanya segelintir dan langsung diberikan teguran.
“Kalau kita lihat tadi semua melihat hampir masyarakat sudah menggunakan masker ya, hanya beberapa orang dan bisa ditertibkan,” jelasnya.
Menurut Gatot, pihak stasiun juga telah menerapkan protokol yang ketat untuk para calon penumpangnya. Sehingga potensi penularan virus di dalam angkutan umum bisa diminimalisir.
“Pak Kadaops sudah membuat aturan sangat ketat ketika antrean jaraknya ada dan ada pembatasan di kereta. Kalau satu gerbong kalau penuh bisa 200 orang dan dibatasi 70 orang dengan menggunakan maseker,” pungkas Gatot.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini