Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 16 September 2020 |
KalbarOnline.com – Miliarder Bill Gates memperkirakan 3 dari 6 vaksin virus Korona yang saat ini sedang dikembangkan akan berfungsi pada awal tahun depan. Pendiri Microsoft itu yakin sebagian besar dunia akan menginginkan vaksin dari negara barat karena terdapat regulator yang dihormati.
Namun dia memperingatkan bahwa negara-negara miskin bisa saja beralih menggunakan vaksin dari Rusia atau Tiongkok, jika mereka tidak bisa mendapatkannya dari AS, Inggris atau Eropa. Gates mendesak negara-negara lain untuk bekerja sama dalam pengadaan vaksin global yang dibuat oleh satu perusahaan dan diproduksi oleh perusahaan lain di seluruh dunia.
Sehingga seluruh masyarakat bisa mengakses untuk mendapatkan vaksin. Termasuk negara-negara miskin.
“Pada awal tahun depan dari 6 vaksin terkemuka mungkin 3 di antaranya akan berhasil,” katanya kepada Times of India.
“Saya berharap beberapa dari vaksin itu akan berhasil dengan sangat baik. Saya pikir sebagian besar dunia akan menginginkan vaksin yang telah ditinjau oleh regulator seperti badan pengawas obat dan makanan masing-masing negara,” tambahnya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (16/9).
Seorang ilmuwan terkemuka sebelumnya memperingatkan vaksin tidak akan siap pada waktunya untuk menghadapi potensi gelombang kedua. Sir John Bell, 68, yang merupakan profesor kedokteran di Universitas Oxford, mengatakan, sebagian besar vaksin membutuhkan waktu sekitar 8 tahun untuk berkembang. Sementara penelitian tentang Covid-19 baru berlangsung selama delapan bulan.
Uji coba vaksin yang dikembangkan bersama oleh Oxford dan produsen obat Astra Zeneca dianggap sebagai harapan terbaik untuk menciptakan suntikan yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19. Sir John mengatakan bahwa vaksin akan siap awal tahun depan.
“Tetapi tidak akan siap mengalahkan gelombang kedua sekarang,” tutur John.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Miliarder Bill Gates memperkirakan 3 dari 6 vaksin virus Korona yang saat ini sedang dikembangkan akan berfungsi pada awal tahun depan. Pendiri Microsoft itu yakin sebagian besar dunia akan menginginkan vaksin dari negara barat karena terdapat regulator yang dihormati.
Namun dia memperingatkan bahwa negara-negara miskin bisa saja beralih menggunakan vaksin dari Rusia atau Tiongkok, jika mereka tidak bisa mendapatkannya dari AS, Inggris atau Eropa. Gates mendesak negara-negara lain untuk bekerja sama dalam pengadaan vaksin global yang dibuat oleh satu perusahaan dan diproduksi oleh perusahaan lain di seluruh dunia.
Sehingga seluruh masyarakat bisa mengakses untuk mendapatkan vaksin. Termasuk negara-negara miskin.
“Pada awal tahun depan dari 6 vaksin terkemuka mungkin 3 di antaranya akan berhasil,” katanya kepada Times of India.
“Saya berharap beberapa dari vaksin itu akan berhasil dengan sangat baik. Saya pikir sebagian besar dunia akan menginginkan vaksin yang telah ditinjau oleh regulator seperti badan pengawas obat dan makanan masing-masing negara,” tambahnya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (16/9).
Seorang ilmuwan terkemuka sebelumnya memperingatkan vaksin tidak akan siap pada waktunya untuk menghadapi potensi gelombang kedua. Sir John Bell, 68, yang merupakan profesor kedokteran di Universitas Oxford, mengatakan, sebagian besar vaksin membutuhkan waktu sekitar 8 tahun untuk berkembang. Sementara penelitian tentang Covid-19 baru berlangsung selama delapan bulan.
Uji coba vaksin yang dikembangkan bersama oleh Oxford dan produsen obat Astra Zeneca dianggap sebagai harapan terbaik untuk menciptakan suntikan yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19. Sir John mengatakan bahwa vaksin akan siap awal tahun depan.
“Tetapi tidak akan siap mengalahkan gelombang kedua sekarang,” tutur John.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini