Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 16 September 2020 |
KalbarOnline.com – Valentino Rossi patut berbangga melihat performa anak didiknya di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (13/9). Meski The Doctor –julukan Rossi– gagal melenggang ke podium, muridnya yang tampil di kelas premier dan Moto2 berhasil memenangi balapan GP San Marino.
Luca Marini menjadi penguasa seri pertama di Misano. Pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli menjadi jagoan di kelas premier. Sayangnya, Rossi hanya finis keempat setelah disalip rider Suzuki Ecstar, Joan Mir pada lap terakhir.
Jika saja dia finis di posisi ketiga, perayaan podium GP San Marino bakal lebih indah. Sebab, rider VR46 Academy lainnya, Francesco Bagnaia, berhasil finis kedua.
Nah, para pembalap VR46 Academy bisa kembali berpesta pada balapan kedua di sirkuit yang sama akhir pekan ini. Seri dengan titel GP Emilia Romagna itu akan menjadi panggung utama bagi mereka dan pembalap Italia.
Kemarin (15/9) Rossi mengunggah sejumlah foto di akun Instagram miliknya. Rossi menyayangkan kegagalannya naik podium di lap terakhir. ”Namun, bagi kami, kemarin (Minggu, Red) adalah hari yang tidak terlupakan,” tulis Rossi.
The Doctor merasa bangga kepada anak didiknya. Misinya untuk melihat pembalap Italia bisa bersaing di posisi tertinggi kini telah terwujud. Apalagi, dalam beberapa musim terakhir, Marc Marquez mendominasi kelas premier. Namun, saat ini Marquez masih menepi karena cedera lengan kanannya.
Para pembalap punya kesempatan untuk bersiap lebih kompetitif menuju race kedua akhir pekan ini. Kemarin mereka menjalani tes resmi di Misano. Jagoan KTM Pol Espargaro tampil tercepat dengan 1 menit 32,054 detik pada sesi pertama.
Joan Mir menyusul di posisi kedua, terpaut 0,128 detik. Bagnaia berada di posisi ketiga. Performa Espargaro pada sesi pertama bisa menjadi alarm bahaya buat para penunggang Yamaha.
Selain itu, delegasi Suzuki berpotensi kembali menjadi kuda hitam. Ini merujuk aksi Mir dan Alex Rins pada balapan-balapan sebelumnya musim ini.
KalbarOnline.com – Valentino Rossi patut berbangga melihat performa anak didiknya di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (13/9). Meski The Doctor –julukan Rossi– gagal melenggang ke podium, muridnya yang tampil di kelas premier dan Moto2 berhasil memenangi balapan GP San Marino.
Luca Marini menjadi penguasa seri pertama di Misano. Pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli menjadi jagoan di kelas premier. Sayangnya, Rossi hanya finis keempat setelah disalip rider Suzuki Ecstar, Joan Mir pada lap terakhir.
Jika saja dia finis di posisi ketiga, perayaan podium GP San Marino bakal lebih indah. Sebab, rider VR46 Academy lainnya, Francesco Bagnaia, berhasil finis kedua.
Nah, para pembalap VR46 Academy bisa kembali berpesta pada balapan kedua di sirkuit yang sama akhir pekan ini. Seri dengan titel GP Emilia Romagna itu akan menjadi panggung utama bagi mereka dan pembalap Italia.
Kemarin (15/9) Rossi mengunggah sejumlah foto di akun Instagram miliknya. Rossi menyayangkan kegagalannya naik podium di lap terakhir. ”Namun, bagi kami, kemarin (Minggu, Red) adalah hari yang tidak terlupakan,” tulis Rossi.
The Doctor merasa bangga kepada anak didiknya. Misinya untuk melihat pembalap Italia bisa bersaing di posisi tertinggi kini telah terwujud. Apalagi, dalam beberapa musim terakhir, Marc Marquez mendominasi kelas premier. Namun, saat ini Marquez masih menepi karena cedera lengan kanannya.
Para pembalap punya kesempatan untuk bersiap lebih kompetitif menuju race kedua akhir pekan ini. Kemarin mereka menjalani tes resmi di Misano. Jagoan KTM Pol Espargaro tampil tercepat dengan 1 menit 32,054 detik pada sesi pertama.
Joan Mir menyusul di posisi kedua, terpaut 0,128 detik. Bagnaia berada di posisi ketiga. Performa Espargaro pada sesi pertama bisa menjadi alarm bahaya buat para penunggang Yamaha.
Selain itu, delegasi Suzuki berpotensi kembali menjadi kuda hitam. Ini merujuk aksi Mir dan Alex Rins pada balapan-balapan sebelumnya musim ini.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini