Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 16 September 2020 |
KalbarOnline.com – Sambil merilis Brandcast Delivered 2020, YouTube juga mengemukakan temuan menarik. Pihak YouTube di Indonesia menyampaikan kalau channel-channel Gold Button kini meningkat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia melalui sebuah acara virtual belum lama ini. Dia menjelaskan, channel Gold Button adalah channel yang berhasil memperoleh lebih dari satu juta subscriber.
“Kini ada 600 channel di Indonesia yang berhasil memperoleh lebih dari 1 juta subscriber. Ledakan channel ini tidak mungkin terjadi tanpa konten yang kaya dan beragam dari para kreator, yang berasal dari seluruh penjuru negeri, bukan hanya kota-kota besar,” ujar Randy.
Dia lebih jauh melanjutkan, di Indonesia, waktu tonton untuk video tentang sains, humaniora, bisnis, dan hukum hingga Juni 2020, tumbuh lebih dari 80 persen sejak 12 bulan terakhir. Angka tersebut merupakan perbandingan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data dari ComScore VMX yang dirilis juga oleh YouTube, ada 93 juta penonton unik di Indonesia dengan usia di atas 18 tahun yang menonton video di YouTube setiap bulannya selama setahun terakhir. Selain meningkatnya waktu tonton konten terkait sains, humaniora, bisnis dan hukum di YouTube, peningkatan juga terjadi untuk konten lainnya.
Menurut platform berbagi video itu, pnelusuran untuk ‘drama Korea’, ‘korea drama’, dan ‘drakor’ juga naik. Masing-masing angkanya adalah 130 persen dalam 12 bulan hingga Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sambil merilis Brandcast Delivered 2020, YouTube juga mengemukakan temuan menarik. Pihak YouTube di Indonesia menyampaikan kalau channel-channel Gold Button kini meningkat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia melalui sebuah acara virtual belum lama ini. Dia menjelaskan, channel Gold Button adalah channel yang berhasil memperoleh lebih dari satu juta subscriber.
“Kini ada 600 channel di Indonesia yang berhasil memperoleh lebih dari 1 juta subscriber. Ledakan channel ini tidak mungkin terjadi tanpa konten yang kaya dan beragam dari para kreator, yang berasal dari seluruh penjuru negeri, bukan hanya kota-kota besar,” ujar Randy.
Dia lebih jauh melanjutkan, di Indonesia, waktu tonton untuk video tentang sains, humaniora, bisnis, dan hukum hingga Juni 2020, tumbuh lebih dari 80 persen sejak 12 bulan terakhir. Angka tersebut merupakan perbandingan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data dari ComScore VMX yang dirilis juga oleh YouTube, ada 93 juta penonton unik di Indonesia dengan usia di atas 18 tahun yang menonton video di YouTube setiap bulannya selama setahun terakhir. Selain meningkatnya waktu tonton konten terkait sains, humaniora, bisnis dan hukum di YouTube, peningkatan juga terjadi untuk konten lainnya.
Menurut platform berbagi video itu, pnelusuran untuk ‘drama Korea’, ‘korea drama’, dan ‘drakor’ juga naik. Masing-masing angkanya adalah 130 persen dalam 12 bulan hingga Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini