Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 17 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ditundanya Piala Thomas dan Uber 2020 masih terus mengundang komentar miring. Mantan pemain ganda putra andalan Denmark Mathias Boe ikut bersuara keras ihwal batalnya turnamen beregu dua tahunan tersebut.
Dilansir dari The Star, Boe yang memang cukup vokal menegaskan bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) adalah satu-satunya induk organisasi olahraga dunia yang tidak berani menjalankan turnamen di masa pandemi Covid-19.
“Mengecewakan. Aku kasihan sekali pada para pemain dan Asosiasi Bulu Tangkis Denmark. Padahal cabang olahraga besar lainnya sudah kembali berjalan beberapa bulan lalu,” ujar Boe.
Tak sampai di situ, peraih medali perak Olimpiade London 2012 itu juga mengatakan bahwa sebaiknya para petinggi BWF yang ada sekarang mengundurkan diri.
“Mungkin ini saatnya bagi orang-orang penting BWF yang ada saat ini untuk turun, dan menyerahkan jabatan mereka kepada orang lain yang bisa menjalankannya lebih baik,” kata Boe.
Untuk diketahui, BWF memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 ke 2021 karena pertimbangan pandemi virus Korona. Sebelum diputuskan untuk ditunda, beberapa negara besar sudah memutuskan mundur karena masih khawatir dengan kondisi pandemi yang belum terkendali, termasuk Indonesia.
KalbarOnline.com – Ditundanya Piala Thomas dan Uber 2020 masih terus mengundang komentar miring. Mantan pemain ganda putra andalan Denmark Mathias Boe ikut bersuara keras ihwal batalnya turnamen beregu dua tahunan tersebut.
Dilansir dari The Star, Boe yang memang cukup vokal menegaskan bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) adalah satu-satunya induk organisasi olahraga dunia yang tidak berani menjalankan turnamen di masa pandemi Covid-19.
“Mengecewakan. Aku kasihan sekali pada para pemain dan Asosiasi Bulu Tangkis Denmark. Padahal cabang olahraga besar lainnya sudah kembali berjalan beberapa bulan lalu,” ujar Boe.
Tak sampai di situ, peraih medali perak Olimpiade London 2012 itu juga mengatakan bahwa sebaiknya para petinggi BWF yang ada sekarang mengundurkan diri.
“Mungkin ini saatnya bagi orang-orang penting BWF yang ada saat ini untuk turun, dan menyerahkan jabatan mereka kepada orang lain yang bisa menjalankannya lebih baik,” kata Boe.
Untuk diketahui, BWF memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 ke 2021 karena pertimbangan pandemi virus Korona. Sebelum diputuskan untuk ditunda, beberapa negara besar sudah memutuskan mundur karena masih khawatir dengan kondisi pandemi yang belum terkendali, termasuk Indonesia.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini