KalbarOnline.com – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah resmi menunda gelaran Piala Thomas dan Uber 2020. BWF mengatakan bahwa keputusan penundaan harus diambil setelah melihat dinamika yang terjadi. Ditambah fakta bahwa pandemi Covid-19 masih terus mengancam.
Dinamika yang dimaksud adalah keputusan mundurnya beberapa negara peserta, termasuk Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020. Menanggapi hal itu, pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, sekaligus kapten Tim Thomas Indonesia, menyambut baik keputusan BWF untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurutnya dalam kondisi saat ini, keputusan untuk menangguhkan ajang prestisius itu tidaklah menguntungkan atau merugikan negara manapun.
“Memang keputusan yang terbaik sekarang itu menunda turnamen beregu tersebut. Sambil lihat kondisi ke depan seperti apa,” kata juara dunia 3 kali itu lewat pesan singkat yang diterima KalbarOnline.com.
Sebelumnya, Hendra juga menanggapi ketika PBSI mengumumkan pengunduran diri dari Piala Thomas dan Uber. Itu dinilai bagus dan federasi lebih mementingkan keselamatan atlet. Kata Hendra, meski dilakukan tes swab beberapa kali, tetap tidak menjamin.
“Seandainya sampai di sana (Denmark) hasil swabnya positif, kan harus karantina 14 hari, percuma kan berangkat juga. Terus sampai sana ada timnya yang positif, jadi pincang kekuatannya,” ucap Hendra dalam channel YouTube-nya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan, penundaan Piala Thomas dan Uber oleh BWF dinilai sudah tepat. Namun, jika kejuaraan beregu tersebut ditunda ke tahun depan akan banyak kejuaraan dan menumpuk di 2021.
“Ada empat kejuaraan besar di 2021 yakni Olimpiade, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, dan TUC. Tapi yang paling utama pastinya Olimpiade. Kalau TUC digelar tahun ini juga sulit karena pandemi Covid-19 belum reda,” ujar Budiharto.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment