Internasional    

Demokrat dan Republik Kompak, AS Siapkan Dana Konflik dengan Tiongkok

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Sabtu, 19 September 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KalbarOnline.com – Niat Amerika Serikat untuk terus berkonflik dengan Tiongkok tidak main-main. Bukannya memberi sinyal untuk berdamai, justru Senat dari Partai Demokrat mengumumkan rencana mempersiapkan dana fantastis sebesar USD 350 miliar untuk konflik dengan Tiongkok.

Kongres AS mempertahankan sikap keras terhadap Tiongkok. Lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disebut America LEADS Act, muncul ketika hubungan AS-Tiongkok berada ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

  • Baca juga: Hubungan Memanas, 92 Persen Perusahaan AS Ogah Hengkang dari Tiongkok

Di satu sisi, Senat Partai Republik merilis undang-undang mereka sendiri untuk menghadapi Tiongkok pada Juli lalu. Dalam ringkasan yang dirilis pada Kamis (18/9) lalu, Demokrat mengatakan RUU mereka bermaksud untuk memperkuat rantai pasokan medis AS, mendukung teknologi baru seperti 5G dan kecerdasan buatan, dan melawan persaingan ekonomi terhadap Tiongkok. Itu termasuk pencurian kekayaan intelektual, dumping, dan manipulasi mata uang.

“RUU itu juga mencakup persyaratan transparansi untuk menargetkan kampanye pendidikan dan pengaruh Tiongkok di AS,” kata Senator Demokrat, Bob Menendez, seperti dilansir dari Korea Times.

Pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dibahas agenda yang difokuskan untuk “melawan” Tiongkok. Kali ini Demokrat dan Republik kompak demi melawan Tiongkok. Ketua Sidang, James Risch, seorang Republikan dari Idaho, mengatakan dia berharap RUU baru dari Demokrat dapat digabungkan dengan undang-undang partainya yang diperkenalkan pada Juli.

“Saya berharap kami bisa menyatukan semuanya menjadi satu RUU yang bisa kami semua dukung,” katanya.

Bob Menendez membuat komentar serupa dalam sambutannya. “Saya senang mendengar ada RUU ini yang diperkenalkan oleh minoritas,” kata Risch. “Ini masalah Amerika. Ini bukan masalah partisan,” tambahnya.

RUU itu, pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Dan mendapat dukungan dari Senator New York Charles Schumer.

Saksikan video menarik berikut ini:

Artikel Selanjutnya
Tata Kelola Keuangan Tangsel Terus Diapresiasi
Sabtu, 19 September 2020
Artikel Sebelumnya
NTT Berpotensi Jadi Sentra Produksi Garam Industri di Dalam Negeri
Sabtu, 19 September 2020

Berita terkait