Kerja Sama dengan Swasta, Cara Jitu Enos Turunkan Angka Pengangguran di OKU Timur

Calon Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Lanosin Hamzah punya cara jitu untuk menurunkan angka pengangguran di OKU Timur. Jika dipercaya masyarakat memimpin OKU Timur, Enos, Lanosin Hamzah biasa disapa, bakal menggandeng pihak swasta untuk memperluas akses dan lapangan pekerjaan.

“Kami akan bekerja keras dan berkomitmen menurunkan angka pengangguran di OKU Timur. Salah satu yang akan kami lakukan yaitu menghubungkan pihak swasta dengan pencari kerja,” kata Enos saat dihubungi dari kawasan Martapura, Sabtu (19/9).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pada 2019, jumlah pengangguran terbuka di OKU Timur mencapai 11.372 jiwa. Jika dilihat dari klasifikasi pendidikan, angka pengangguran tersebut didominasi lulusan sekolah menengah atas (SMA), mencapai 8.587 orang. Kemudian disusul lulusan sekolah menengah pertama (SMP), sekitar 1.119 orang.

Baca Juga :  837 Relawan Uji Vaksin Covid-19 Sinovac China Masuki Periode Monitoring Efikasi

“Jika kita lihat berdasarkan pendidikan yang ditamatkan, angka pengangguran di OKU Timur didominasi mereka yang lulusan SMA, kedua yaitu lulusan SMP. Ini akan menjadi tugas dan pekerjaan rumah (PR) kami untuk semakin membuka dan memperluas akses pekerjaan di OKU Timur,” kata Enos yang berpasangan dengan Adi Nugraha Purna Yudha di Pilkada OKU Timur, 9 Desember mendatang.

Ke depan, Enos berencana membuat wadah yang bakal menghubungkan antara pencari kerja dengan pihak swasta yang membutuhkan pekerja. Di sisi lain, imbas lulusan SMA yang lebih mendominasi angka pengangguran, Enos akan meningkatkan sekolah menengah kejuruan yang dirasa lebih dibutuhkan oleh para pelaku usaha.

Baca Juga :  Pilkada Kepri, Pengamat: Pasangan INSANI Lebih Unggul

“Kami akan meningkatakan kerja sama dengan pihak swasta untuk mengadakan pameran pekerjaan. Dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan dapat membantu dan membuka akses bagi mereka yang belum memperoleh pekerjaan. Kami juga akan tingkatkan sektor pendidikan menengah yang berbasis kejuruan, karena lebih dibutuhkan oleh perusahaan,” jelas Enos.

Comment