Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 19 September 2020 |
KalbarOnline.com – Seorang prajurit TNI kembali gugur akibat kontak senjata antara TNI dengan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB). Kontak senjata yang mengugurkan Pratu Dwi Akbar Utomo, terjadi di sekitar Koramil Persiapan Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9).
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria membenarkan, anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas bawah kendali operasi (BKO) aparat teritorial tersebut, tewas tertembak dalam kontak senjata.
Reza menjelaskan, korban merupakan anggota Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA, Kodam XIII/MDK yang di BKO kan ke Kodam XVII Cenderawasih.
Baca juga: 1 Prajurit TNI Gugur di Kongo, KSAD: Kami Akan Evaluasi
Dalam kontak senjata yang terjadi pukul 13.20 WIT itu, menurut Reza, korban sempat di bawa ke puskesmas Sugapa. Namun nahas, nyawa tak tertolong lagi.
Saat ini kata Reza, aparat keamanan gabungan TNI dan Polri tengah melaksanakan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
Selain itu, Reza menambahkan satgas apter yang bertugas di Papua akan menyiapkan koramil dan kodim baru.
Pembentukan kodim dan koramil dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.
Adapun nama-nama korban yaitu Selasa (15/9) dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu (19/9) kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Seorang prajurit TNI kembali gugur akibat kontak senjata antara TNI dengan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB). Kontak senjata yang mengugurkan Pratu Dwi Akbar Utomo, terjadi di sekitar Koramil Persiapan Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9).
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria membenarkan, anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas bawah kendali operasi (BKO) aparat teritorial tersebut, tewas tertembak dalam kontak senjata.
Reza menjelaskan, korban merupakan anggota Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA, Kodam XIII/MDK yang di BKO kan ke Kodam XVII Cenderawasih.
Baca juga: 1 Prajurit TNI Gugur di Kongo, KSAD: Kami Akan Evaluasi
Dalam kontak senjata yang terjadi pukul 13.20 WIT itu, menurut Reza, korban sempat di bawa ke puskesmas Sugapa. Namun nahas, nyawa tak tertolong lagi.
Saat ini kata Reza, aparat keamanan gabungan TNI dan Polri tengah melaksanakan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
Selain itu, Reza menambahkan satgas apter yang bertugas di Papua akan menyiapkan koramil dan kodim baru.
Pembentukan kodim dan koramil dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.
Adapun nama-nama korban yaitu Selasa (15/9) dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu (19/9) kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini