KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah TNI sebagai pelaku pembunuhan kepada Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua beberapa waktu lalu. Dia memastikan TNI tidak berkaitan dengan peristiwa tersebut.
“Nah, seluruh peristiwa itu dituduhkan ke TNI dan Polri seperti yang terakhir. Pak Yeremias meninggal kata mereka itu TNI yang melakukan,” kata Mahfud, Kamis (1/10).
Mahfud menjelaskan, TNI dan Polri tidak pernah mendapat akses untuk mengecek langsung kondisi jenazah pendeta tersebut. Keluarga dan warga setempat tidak memberikan izin untuk aparat melakukan pengecekan.
“Faktanya sampai sekarang kita tidak pernah punya akses untuk memeriksa jenazah, keluargnya nggak boleh,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) memanfaatkan kondisi ini dengan menebar provokasi. Mereka menyebut seolah-olah Yeremias tewas akibat diserang TNI.
“KKB itu menyiarkan foto jenazah tentang terbunuhnya orang ini lalu dikatakan TNI yang melakukan, itu tdak benar dan kadangkala kita disesatkan oleh narasi yang dibuat secara sepihak,” imbuhnya.
TNI dan Polri sendiri, kata Mahfud, tidak mau memaksa keluarga untuk mengizinkan pemeriksaan jenazah oleh aparat karena tak mau memperumit keadaan. Ini untuk mencegah adanya konflik berkepanjangan.
Comment