Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 11 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) melanjutkan kerja menginvestigasi kasus penembakan di Intan Jaya, Papua. Permintaan keterangan dilakukan terhadap keluarga korban.
TGPF sempat mengalami gangguan dan penembakan pada Jumat, 9 Oktober usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP). Tapi pekerjaan TGPF tetap dilakukan.
“Ini kami lakukan sampai malam, jadi target akan terus kami kejar hingga tercapai,” kata Ketua TGPF Benny Mamoto dari Intan Jaya, Papua, dalam pernyataan tertulis, Minggu, (11/10/2020).
TGPF juga berhasil meyakinkan keluarga pendeta Yeremia Zanambani untuk melakukan autopsi dan menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak kepolisian. Sebelumnya pihak keluarga korban tidak mau menandatangani BAP dari pihak kepolisian.
Tim di bawah pimpinan Benny Mamoto yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mendatangi lokasi peenembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan.
“Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi, kemudian akan kami laporkan kepada Bapak Menko Polhukam selaku penanggung jawab,” katanya dikutip Antara.
Selain itu, Benny juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, yang telah membantu keamanan tim.
“Memang berat sekali kondisi medan, kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala,” kata Benny. [ind]
KalbarOnline.com – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) melanjutkan kerja menginvestigasi kasus penembakan di Intan Jaya, Papua. Permintaan keterangan dilakukan terhadap keluarga korban.
TGPF sempat mengalami gangguan dan penembakan pada Jumat, 9 Oktober usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP). Tapi pekerjaan TGPF tetap dilakukan.
“Ini kami lakukan sampai malam, jadi target akan terus kami kejar hingga tercapai,” kata Ketua TGPF Benny Mamoto dari Intan Jaya, Papua, dalam pernyataan tertulis, Minggu, (11/10/2020).
TGPF juga berhasil meyakinkan keluarga pendeta Yeremia Zanambani untuk melakukan autopsi dan menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak kepolisian. Sebelumnya pihak keluarga korban tidak mau menandatangani BAP dari pihak kepolisian.
Tim di bawah pimpinan Benny Mamoto yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mendatangi lokasi peenembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan.
“Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi, kemudian akan kami laporkan kepada Bapak Menko Polhukam selaku penanggung jawab,” katanya dikutip Antara.
Selain itu, Benny juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, yang telah membantu keamanan tim.
“Memang berat sekali kondisi medan, kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala,” kata Benny. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini