Pontianak    

Perpustakaan Kota Pontianak Resmi Beroperasi, Hadir dengan Konsep Modern, Nyaman, dan Instagramable

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Senin, 29 Desember 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KALBARONLINE.com – Kabar baik bagi pecinta literasi di Pontianak. Gedung Layanan Perpustakaan Kota Pontianak yang baru, berlokasi di Jalan Ampera tepat di samping SMAN 8 Pontianak, resmi dibuka dan mulai dapat dikunjungi masyarakat pada Selasa, 30 Desember 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Senin (29/12/2025).

Perpustakaan yang sebelumnya berada di Jalan Alianyang ini hadir dengan konsep modern dan instagramable. Fasilitasnya juga dirancang inklusif, ramah untuk anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas sehingga terasa lebih nyaman dan accessible bagi semua kalangan.

Edi menyampaikan, pembangunan gedung tiga lantai tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses literasi sekaligus menghadirkan ruang publik yang edukatif dan menyenangkan bagi masyarakat.

“Sumber pendanaan pembangunan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nilai sebesar Rp10 miliar,” katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung perpustakaan telah direncanakan sejak 2023 dan baru terealisasi pada 2025 usai melalui sejumlah tahapan, termasuk penyelesaian lahan. Desain bangunan sengaja dibuat atraktif agar semakin dekat dengan pelajar dan masyarakat secara luas.

“Sambil terus kita sempurnakan dengan sarana pendukung, terutama bagi pelajar agar bisa memperoleh edukasi yang lebih optimal,” lanjut Edi.

Edi juga berharap kehadiran perpustakaan ini tak hanya dimanfaatkan warga Pontianak, tetapi juga masyarakat sekitar seperti Kubu Raya dan Mempawah, sehingga benar-benar menjadi pusat literasi dan ruang belajar publik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak, Rendrayani, menjelaskan bahwa Perpustakaan Kota Pontianak beroperasi pukul 07.30–17.00 WIB pada hari kerja, serta pukul 08.00–17.00 WIB pada akhir pekan, kecuali hari libur nasional.

Ia menyebut, untuk saat ini operasional masih menyesuaikan sarana pendukung, terutama penerangan jalan. Ke depan, jam layanan direncanakan diperpanjang hingga malam hari.

“Setelah lampu penerangan jalan dilengkapi, kami menargetkan layanan bisa dibuka sampai pukul 20.00 WIB,” ujar Ririn.

Perpustakaan ini juga dilengkapi ruang rapat, ruang serbaguna, hingga ruang studio yang bisa dimanfaatkan komunitas dan masyarakat untuk kegiatan sosial, edukatif, dan kreatif. Semua fasilitas tersebut disediakan gratis dan tidak berorientasi komersial.

Bagi pengunjung yang ingin membaca di tempat tidak diwajibkan menjadi anggota. Namun keanggotaan diperlukan jika ingin meminjam koleksi buku. Selain itu, tersedia juga layanan perpustakaan digital dengan sekitar 4.000 judul e-book serta fasilitas baca daring melalui website.

“Perpustakaan ini tidak profit oriented. Semua ruang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dan edukasi, tapi tidak diperkenankan untuk kegiatan berbayar atau penarikan tiket masuk,” tegasnya.

Ririn menambahkan, proposal pembangunan perpustakaan ini telah diajukan sejak 2023, dengan salah satu tantangan terbesar adalah pemenuhan lahan minimal 3.500 meter persegi milik pemerintah daerah. Dari lebih dari 200 daerah yang mengajukan, Pontianak menjadi satu dari 29 kabupaten/kota yang terpilih menerima DAK Fisik Perpusnas 2025.

Pembangunan dimulai pada 28 Februari 2025 dengan masa kerja 210 hari dan berhasil rampung tepat waktu pada 26 September 2025. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Jejak Dakwah KH Mas’udi Diabadikan dalam Buku, Jadi Napak Tilas Perjuangan Ulama Besar Kalbar
Senin, 29 Desember 2025
Artikel Sebelumnya
UMP Kalbar 2026 Naik Jadi Rp 3.054.552, Norsan Tekankan Perusahaan Wajib Patuhi Aturan
Senin, 29 Desember 2025

Berita terkait