Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 September 2020 |
KalbarOnline.com – Wali kota Bogor Bima Arya mengatakan, kolaborasi antar pengusaha, pemerintah dan masyarakat adalah kunci agar Bogor tidak kembali ke era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Imbas dari kebijakan tersebut melahirkan banyak pengangguran baru sekaligus usaha jasa baru yang dibutuhkan di masa pandemi yang mempersempit aktivitas ekonomi.
“Di saat ada 40 persen warga di PHK ditengah pandemi, pelaku UMKM di bidang dekorasi rumah malah hits. Jadi kami berkolabirasi dengan HIPMI selaku penyedia tenant dan menjadi standby buyer, pemerintah melakukan pembinaan terhadap UMKM,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (24/9).
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, dalam masa Pandemi COVID-19 pihaknya mengedepankan sektor perhotelan berkonsep outdoor. Sebab, Ia mengaku, pada masa pandemi, okupansi perhotelan di Banyuwangi dengan konsep Staycation nya terus naik.
“Terbukti okupansi hotel di Banyuwangi naik menjadi 90-100 persen di Weekend,” ucapnya.
Menurutnya, hal ini juga tidak luput dari direkomendasikannya Banyuwangi oleh Kemenko Maritim dan investasi menjadi salah satu destinasi perjalanan dinas dan rapat Kementerian atau Lembaga pada Juli 2020 lalu.
“ATS, agrowisata taman suru misalnya, menarik wisatawan dengan konsep outdoor dan restaurant ala kyoto dimana semua makanan yang ditawarkan sangat sehat, direbus dan tidak digoreng atau dikukus,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Ia menambahkan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 pun harus tegap dilakukan secara disiplin untuk menekan angka penyebaran kasus.
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan misalnya mengharuskan pengunjung membawa surat hasil rapit test non reaktif,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Wali kota Bogor Bima Arya mengatakan, kolaborasi antar pengusaha, pemerintah dan masyarakat adalah kunci agar Bogor tidak kembali ke era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Imbas dari kebijakan tersebut melahirkan banyak pengangguran baru sekaligus usaha jasa baru yang dibutuhkan di masa pandemi yang mempersempit aktivitas ekonomi.
“Di saat ada 40 persen warga di PHK ditengah pandemi, pelaku UMKM di bidang dekorasi rumah malah hits. Jadi kami berkolabirasi dengan HIPMI selaku penyedia tenant dan menjadi standby buyer, pemerintah melakukan pembinaan terhadap UMKM,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (24/9).
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, dalam masa Pandemi COVID-19 pihaknya mengedepankan sektor perhotelan berkonsep outdoor. Sebab, Ia mengaku, pada masa pandemi, okupansi perhotelan di Banyuwangi dengan konsep Staycation nya terus naik.
“Terbukti okupansi hotel di Banyuwangi naik menjadi 90-100 persen di Weekend,” ucapnya.
Menurutnya, hal ini juga tidak luput dari direkomendasikannya Banyuwangi oleh Kemenko Maritim dan investasi menjadi salah satu destinasi perjalanan dinas dan rapat Kementerian atau Lembaga pada Juli 2020 lalu.
“ATS, agrowisata taman suru misalnya, menarik wisatawan dengan konsep outdoor dan restaurant ala kyoto dimana semua makanan yang ditawarkan sangat sehat, direbus dan tidak digoreng atau dikukus,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Ia menambahkan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 pun harus tegap dilakukan secara disiplin untuk menekan angka penyebaran kasus.
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan misalnya mengharuskan pengunjung membawa surat hasil rapit test non reaktif,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini