Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 17 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bercerita terkait evaluasi dan upaya yang dilakukan Kementerian Luar Negeri dalam menerapkan terobosan selama menghadapi pandemi Covid-19. Kemenlu bahkan sudah lebih dulu berhadapan dengan Covid-19 saat berada di garda terdepan dalam evakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, pada Januari-Februari lalu.
Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Menlu Retno Marsudi menjadi pembicara di acara Tokopedia Play Fest lewat kanal video streaming Tokopedia Play. Festival virtual itu terdiri dari sejumlah talk show.
Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan khususnya di tengah pandemi seperti ini, tentu harus disertai dengan semangat baru untuk terus beradaptasi dengan kebiasaan baru. “Kami mengundang Menlu Retno Marsudi sebagai salah satu pembicara inspiratif dan mengungkap berbagai terobosan menghadapi pandemi,” kata William dalam konferensi pers virtual, Senin (17/8).
Menlu Retno Marsudi memberikan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi melalui talk show ‘Leaders are Human Too’. Menurutnya, situasi yang dihadapi saat ini bukan situasi yang mudah, namun tidak boleh menyerah dan harus tetap optimis.
“Jangan pernah kendurkan optimisme dan persatuan kita sebagai bangsa. Mari bersama-sama menyebarkan energi positif dalam semangat gotong royong. Generasi muda pasti bisa,” ungkap Menlu Retno.
“Dan, bicara Kemenlu sebetulnya kami sudah maraton lebih dulu dimulai dengan evakuasi WNI kita dari Wuhan di mana saat itu masih lockdown, dan sampai sekarang masih harus terus berlari,” jelasnya.
Dia memberikan 4 kiat Kementerian yang dipimpinnya selama pandemi saat ini. Selain upaya diplomasi yang harus terus dilakukan bersama negara lain, ada juga upaya mengatasi dampak sosial dan ekonomi kepada para WNI.
Pertama yakni upaya perlindungan. Banyak WNI di luar negeri yang membutuhkan bantuan apalagi di tengah situasi lockdown di banyak negara.
“WNI di luar negeri banyak tak bisa bepergian karena lockdown. Lalu saat itu misalnya di Malaysia, mereka memberlakukan penguncian atau MCO, banyak WNI kehilangan pekerjaan. Inilah pentingnya perlindungan hingga evakuasi. Bahkan sudah mengevakuasi dan repatriasi sampai 140 ribu WNI kami bawa pulanh ke Indonesia. Ini dengan catatan karena banyak negara konektivitasnya terputus,” jelas Retno.
Kedua, Kemenlu juga terus mengupayakan berbagai komunikasi dan diplomasi antar negara dalam pemenuhan alat kesehatan, obat-obatan, masker dan APD. Saat awal pandemi, hampir semua negara berebut kebutuhan itu.
Ketiga, diplomasi juga dilakukan dalam upaya kerja sama pengadaan obat dan vaksin. Sementara di dalam negeri, Indonesia juga fokus dengan pengembangan vaksin secara nasional. Keempat, Kemenlu juga masih terus mengembangkan upaya diplomasi dalam bidang sosial dan ekonomi. Termasuk WNI yang terkena dampak langsung di luar negeri.
“Di masa krisis ini memang cara kita merespons harus tak biasa, tapi harus luar biasa. Karena masalah pasti lebih banyak,” tandasnya.
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bercerita terkait evaluasi dan upaya yang dilakukan Kementerian Luar Negeri dalam menerapkan terobosan selama menghadapi pandemi Covid-19. Kemenlu bahkan sudah lebih dulu berhadapan dengan Covid-19 saat berada di garda terdepan dalam evakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, pada Januari-Februari lalu.
Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Menlu Retno Marsudi menjadi pembicara di acara Tokopedia Play Fest lewat kanal video streaming Tokopedia Play. Festival virtual itu terdiri dari sejumlah talk show.
Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan khususnya di tengah pandemi seperti ini, tentu harus disertai dengan semangat baru untuk terus beradaptasi dengan kebiasaan baru. “Kami mengundang Menlu Retno Marsudi sebagai salah satu pembicara inspiratif dan mengungkap berbagai terobosan menghadapi pandemi,” kata William dalam konferensi pers virtual, Senin (17/8).
Menlu Retno Marsudi memberikan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi melalui talk show ‘Leaders are Human Too’. Menurutnya, situasi yang dihadapi saat ini bukan situasi yang mudah, namun tidak boleh menyerah dan harus tetap optimis.
“Jangan pernah kendurkan optimisme dan persatuan kita sebagai bangsa. Mari bersama-sama menyebarkan energi positif dalam semangat gotong royong. Generasi muda pasti bisa,” ungkap Menlu Retno.
“Dan, bicara Kemenlu sebetulnya kami sudah maraton lebih dulu dimulai dengan evakuasi WNI kita dari Wuhan di mana saat itu masih lockdown, dan sampai sekarang masih harus terus berlari,” jelasnya.
Dia memberikan 4 kiat Kementerian yang dipimpinnya selama pandemi saat ini. Selain upaya diplomasi yang harus terus dilakukan bersama negara lain, ada juga upaya mengatasi dampak sosial dan ekonomi kepada para WNI.
Pertama yakni upaya perlindungan. Banyak WNI di luar negeri yang membutuhkan bantuan apalagi di tengah situasi lockdown di banyak negara.
“WNI di luar negeri banyak tak bisa bepergian karena lockdown. Lalu saat itu misalnya di Malaysia, mereka memberlakukan penguncian atau MCO, banyak WNI kehilangan pekerjaan. Inilah pentingnya perlindungan hingga evakuasi. Bahkan sudah mengevakuasi dan repatriasi sampai 140 ribu WNI kami bawa pulanh ke Indonesia. Ini dengan catatan karena banyak negara konektivitasnya terputus,” jelas Retno.
Kedua, Kemenlu juga terus mengupayakan berbagai komunikasi dan diplomasi antar negara dalam pemenuhan alat kesehatan, obat-obatan, masker dan APD. Saat awal pandemi, hampir semua negara berebut kebutuhan itu.
Ketiga, diplomasi juga dilakukan dalam upaya kerja sama pengadaan obat dan vaksin. Sementara di dalam negeri, Indonesia juga fokus dengan pengembangan vaksin secara nasional. Keempat, Kemenlu juga masih terus mengembangkan upaya diplomasi dalam bidang sosial dan ekonomi. Termasuk WNI yang terkena dampak langsung di luar negeri.
“Di masa krisis ini memang cara kita merespons harus tak biasa, tapi harus luar biasa. Karena masalah pasti lebih banyak,” tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini