Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 16 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ketika semua orang di dunia berharap pandemi segera berakhir, ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru menilai situasi ini baru tahap awal. Pandemi disebutnya masih akan berlangsung, berkembang, dan bisa merusak dunia.
“Dunia masih di awal pandemi virus Korona,” kata ahli khusus WHO untuk Covid-19, Dr. David Nabarro seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (16/9).
Dia menggambarkan situasinya sebagai kondisi aneh selama duduk di komite urusan luar negeri Inggris. Dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kondisi ini jauh lebih buruk daripada fiksi ilmiah tentang pandemi.
“Ini sangat serius, kita bahkan belum berada di tengah-tengahnya. Kita masih di awal,” ungkap dr. Nabarro.
“Dan kami mulai melihat kerusakan apa yang akan ditimbulkannya pada dunia. Dan semakin buruk saat kita memasuki fase khusus di Eropa untuk menyaksikan hal itu kembali lagi (gelombang berikutnya),” tambahnya.
Dia menambahkan tidak ada yang menemukan situasi saat ini sebelumnya. “Situasi yang mengerikan dan mengerikan,” katanya.
Menurutnya, masalah kesehatan menjadi tidak terkendali sehingga menghantam dunia bukan hanya resesi, tetapi kontraksi ekonomi yang sangat besar. Ini mungkin akan menggandakan jumlah orang miskin di dunia.
“Dua kali lipat jumlah yang kekurangan gizi, menyebabkan ratusan jutaan bisnis kecil bangkrut,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketika semua orang di dunia berharap pandemi segera berakhir, ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru menilai situasi ini baru tahap awal. Pandemi disebutnya masih akan berlangsung, berkembang, dan bisa merusak dunia.
“Dunia masih di awal pandemi virus Korona,” kata ahli khusus WHO untuk Covid-19, Dr. David Nabarro seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (16/9).
Dia menggambarkan situasinya sebagai kondisi aneh selama duduk di komite urusan luar negeri Inggris. Dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kondisi ini jauh lebih buruk daripada fiksi ilmiah tentang pandemi.
“Ini sangat serius, kita bahkan belum berada di tengah-tengahnya. Kita masih di awal,” ungkap dr. Nabarro.
“Dan kami mulai melihat kerusakan apa yang akan ditimbulkannya pada dunia. Dan semakin buruk saat kita memasuki fase khusus di Eropa untuk menyaksikan hal itu kembali lagi (gelombang berikutnya),” tambahnya.
Dia menambahkan tidak ada yang menemukan situasi saat ini sebelumnya. “Situasi yang mengerikan dan mengerikan,” katanya.
Menurutnya, masalah kesehatan menjadi tidak terkendali sehingga menghantam dunia bukan hanya resesi, tetapi kontraksi ekonomi yang sangat besar. Ini mungkin akan menggandakan jumlah orang miskin di dunia.
“Dua kali lipat jumlah yang kekurangan gizi, menyebabkan ratusan jutaan bisnis kecil bangkrut,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini