KalbarOnline.com-Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menunda ajang Thomas & Uber Cup 2020 mendapat sorotan Lee Chong Wei. Legenda bulu tangkis Malaysia itu menilai, BWF lebih mementingkan aspek komersial ketimbang kesehatan para atlet.
Lee Chong Wei pun mendesak agar BWF tak tunduk pada tuntutan sponsor. Sebab, Lee Chong Wei yakin kalau sponsor menginginkan negara-negara kuat bulu tangkis seperti Korsel dan Indonesia tetap berpartisipasi.
”Ini kondisi yang tidak pasti. Tak ada yang menginginkan situasi seperti ini,’’ keluh Lee Chong Wei seperti dikutip The New Straits Times. ”Saya hampir 40 tahun dan saya tidak pernah berpikir saya akan mengalami hal seperti pandemi Covid-19 ini,’’ ujarnya.
- Baca Juga: Thomas & Uber Ditunda, Indonesia Akan Turun pada Seri Asia di Thailand
Sebagai mantan pebulu tangkis, dia mendukung ajang Thomas & Uber Cup tak dilanjutkan selama masih dalam situasi pandemi. ”Dan, menundanya karena kepentingan komersial adalah salah. Itu adalah sikap yang sangat egois dari BWF,’’ kecamnya.
”Sebagai badan yang mengurusi bulu tangkis dunia, prioritas utama mereka harusnya adalah para pemain, bukan kantong mereka sendiri,’’ lanjutnya.
Pria yang memutuskan gantung raket pada tahun lalu itu membandingkan bulu tangkis dengan liga-liga sepak bola Eropa. Menurut dia, ajang Thomas & Uber Cup tak bisa meniru liga-liga Eropa yang sudah bergulir.
Sebab, tim yang bertanding di ajang Thomas & Uber Cup berasal dari berbagai negara. Karena itu, risiko penularan virus korona bisa jadi lebih besar.
”Di Inggris, (Premier League, Red) telah dilanjutkan dan di Italia Serie A juga berlanjut. Tapi, mereka hanya melakukan perjalanan di dalam negaranya. Tentu di Eropa, kebijakan pengawasan perbatasan berbeda dengan kami,’’ jelasnya.
Comment