KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan persoalan pandemi yang saat ini terjadi membutuhkan kesadaran bersama dan terlalu besar untuk diselesaikan sendirian oleh pemerintah. Kunci untuk menekan penularan terletak pada penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Saat ini, menurut Jokowi, pemerintah tengah memprioritaskan kesehatan masyarakat dalam penanganan wabah. Presiden menyebutkan tingkat kesembuhan covid-19 yang saat ini 73,5% akan terus diupayakan meningkat. Tingkat kematian dan penularan juga akan terus ditekan agar kurva pandemi bisa segera melandai.
“Saya ingin kembali menegaskan, bagi pemerintah kesehatan rakyat, keselamatan umat adalah yang utama. Bagi yang sehat kita jaga agar tidak terpapar, bagi yang sudah terpapar kita berupaya segera untuk bisa disembuhkan,” ucap Jokowi Jokowi dalam pidato Pembukaan Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (26/09/20).
Angka kesembuhan tersebut akan terus ditingkatkan, melalui strategi upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
“Kita harus terus ikhtiar, ikhtiar sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran COVID-19, sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi,” jelas Jokowi.
Di tengah prioritas kesehatan tersebut, imbuh Presiden, pemerintah juga bekerja keras untuk menjaga dan memulihkan perekonomian. Sejumlah program dengan alokasi dana sebesar Rp203,9 triliun dikeluarkan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi.
Program tersebut di antaranya terealisasi dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Nontunai, Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Bantuan Presiden Produktif, Subsidi Gaji, hingga diskon tarif listrik.
“Realisasi program ini terutama perlindungan sosial kita harapkan mengurangi beban masyarakat dan memicu produktivitas. Sekali lagi saya sampaikan penanganan kesehatan adalah yang utama. Yang lebih utama pencegahan penularan, saya minta kepada semua pihak disiplin menjalankan protokol kesehatan agar penularan bisa ditekan dan kehidupan masyarakat bisa berjalan normal kembali,” tandasnya.
Perlu diketahui, Muktamar Parmusi sedianya dilaksanakan pada 27-29 Maret lalu di Jakarta, namun karena penyebaran virus corona atau Covid-19 yang massif akhirnya ditunda hingga sekarang.
Dalam Muktamar Parmusi kali ini juga membahas program Desa Madani yang dikembangkan Parmusi. Parmusi berharap pemerintah bisa memberikan lahan yang tidak produktif untuk digunakan.
Merespons hal tersebut, Jokowi ingin bertemu dengan Ketum Parmusi Usamah Hisyam membicarakan masalah lahan. Jokowi tertarik dengan program Desa Madani dari Parmusi.
“Tadi disampaikan Pak Ketua mengenai lahan, saya ingin bertemu dengan Pak Ketua Parmusi untuk finalisasi masalah lahan ini. Saya sangat tertarik apa yang disampaikan Desa Madani yang dikembangkan dan pemerintah insyaallah dukung program yang dilaksanakan Parmusi ini,” kata Jokowi. [rif]
Comment