KalbarOnline.com – Tiongkok sudah menyuntik vaksin Covid-19 pada ribuan orang padahal tingkat keamanannya dan efektivitasnya belum terbukti. Sehingga para ahli khawatir tentang potensi efek buruk vaksin itu.
Pertama, pekerja di perusahaan milik negara diberi dosis. Kemudian pejabat pemerintah dan staf perusahaan vaksin. Selanjutnya guru, karyawan supermarket, dan orang-orang yang bepergian ke daerah berisiko di luar negeri.
Pejabat Tiongkok sudah mencoba menyuntik vaksin tersebut. Tiga kandidat vaksin sedang disuntikkan ke pekerja yang dianggap penting oleh pemerintah. Para pejabat sedang menyusun rencana untuk memberikan suntikan kepada lebih banyak orang. Padahal tindakan itu merupakan taruhan besar bahwa vaksin pada akhirnya akan terbukti aman dan efektif.
Desakan Tiongkok telah membingungkan para ahli global. Vaksin yang belum terbukti dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Vaksin yang tidak efektif dapat menyebabkan rasa aman yang salah. Bahkan memicu perilaku yang dapat menyebabkan lebih banyak infeksi.
“Kekhawatiran saya untuk karyawan perusahaan adalah mungkin sulit bagi mereka untuk menolak,” kata seorang dokter anak di Murdoch Children’s Research Institute di Melbourne,
Australia, Dr. Kim Mulholland, yang telah terlibat dalam pengawasan uji coba vaksin termasuk untuk vaksin Covid-19 seperti dilansir dari New York Times, Minggu (27/9).
Di satu sisi, Tiongkok sedang berlomba dengan Amerika Serikat dan negara lain untuk mengembangkan vaksin. Selain Tiongkok, sebelumnya di Rusia, adalah negara pertama yang menyetujui vaksin bahkan sebelum uji coba selesai.
Tidak jelas berapa banyak orang di Tiongkok yang menerima vaksin virus Korona. Sinopharm, sebuah perusahaan milik negara Tiongkok dengan kandidat vaksin dalam uji coba tahap akhir. Mereka mengatakan ratusan ribu orang telah menerima suntikannya. Phoenix Television yang berbasis di Hong Kong mengatakan bulan ini bahwa jurnalisnya telah diberi vaksin Sinopharm.
Sinovac, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing, mengatakan lebih dari 10 ribu orang di Beijing telah disuntik dengan vaksinnya. Secara terpisah, dikatakan hampir semua karyawannya dan keluarga mereka juga sudah disuntik.
Kepala Institut Vaksin Internasional, Jerome Kim, mengatakan dia ingin tahu apakah pihak berwenang Tiongkok menindaklanjuti dampak para penerima vaksin. Dia khawatir bahwa bisa saja penerima vaksin mengalami risiko.
“Itu memiliki segala macam konsekuensi negatif. Misalnya mereka dapat terinfeksi dan tidak mengetahuinya, atau mereka dapat menyebarkan infeksi karena mereka relatif asimtomatik jika vaksin berfungsi sebagian,” kata Jerome Kim.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment