Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 02 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com − Aprilia sempat punya keyakinan bisa bersaing dengan tim elite MotoGP musim ini. Pada tes pramusim di Malaysia, tim asal Noale, Italia, itu sempat bersaing di jajaran top 10 lewat pembalap mereka, Aleix Espargaro. Namun, pandemi Covid-19 memberikan masalah buat Aprilia.
Covid-19 membuat tim pabrikan harus memotong anggaran dan menghentikan pengembangan mesin serta aspek aerodinamika. Aprilia punya waktu mengembangkan mesin hingga akhir 2020 sebelum musim kembali bergulir.
Namun, masalah lain muncul ketika tes pada Juli lalu. Oli mesin motor jagoan Aprilia Aleix Espargaro tumpah ke lintasan dan membuat rider Ducati Danilo Petrucci terjatuh. Saat itu, Aprilia meminta izin kepada tim peserta untuk memperbaiki bagian yang bermasalah, yakni piston.
Meski demikian, manajer trek balap Aprilia Paolo Bonora mengakui timnya menunjukkan peningkatan ketimbang musim sebelumnya. Namun, perubahan piston yang sudah dilakukan tak cukup membantu Espargaro dan Bradley Smith tampil kompetitif di lintasan.
Bahkan, Espargaro mengatakan, RS-GP milik Aprilia merupakan motor paling lambat dalam hal akselerasi. Tetapi, Bonora punya pandangan lain.
”Saat ini, kami bekerja sangat keras di aspek mesin. Motor kami bagus saat berbelok dan mengubah arah, tetapi bermasalah di sisi mesin,” papar Bonora dilansir Crash.
Sejauh ini, Aprilia belum mampu menempatkan pembalapnya finis tiga besar dan merasakan podium kemenangan. Capaian terbaik mereka adalah ketika Espargaro finis ke-10 pada GP Ceko. Situasi sulit yang dialami Aprilia saat ini turut membuat frustrasi para pembalapnya.
”Situasinya sekarang enggak mudah. Aku tidak bisa menikmatinya,” kata Espargaro dilansir Autosport. Menurut rider asal Spanyol tersebut, performa RS-GP lebih bagus saat mengaspal di sirkuit dengan cuaca panas. Misalnya, di Thailand, Argentina, Malaysia, dan Qatar.
”Jadi, kami harus memikirkan keseimbangan dan setting-an motor untuk menentukan suhu ban,” lanjutnya.
KalbarOnline.com − Aprilia sempat punya keyakinan bisa bersaing dengan tim elite MotoGP musim ini. Pada tes pramusim di Malaysia, tim asal Noale, Italia, itu sempat bersaing di jajaran top 10 lewat pembalap mereka, Aleix Espargaro. Namun, pandemi Covid-19 memberikan masalah buat Aprilia.
Covid-19 membuat tim pabrikan harus memotong anggaran dan menghentikan pengembangan mesin serta aspek aerodinamika. Aprilia punya waktu mengembangkan mesin hingga akhir 2020 sebelum musim kembali bergulir.
Namun, masalah lain muncul ketika tes pada Juli lalu. Oli mesin motor jagoan Aprilia Aleix Espargaro tumpah ke lintasan dan membuat rider Ducati Danilo Petrucci terjatuh. Saat itu, Aprilia meminta izin kepada tim peserta untuk memperbaiki bagian yang bermasalah, yakni piston.
Meski demikian, manajer trek balap Aprilia Paolo Bonora mengakui timnya menunjukkan peningkatan ketimbang musim sebelumnya. Namun, perubahan piston yang sudah dilakukan tak cukup membantu Espargaro dan Bradley Smith tampil kompetitif di lintasan.
Bahkan, Espargaro mengatakan, RS-GP milik Aprilia merupakan motor paling lambat dalam hal akselerasi. Tetapi, Bonora punya pandangan lain.
”Saat ini, kami bekerja sangat keras di aspek mesin. Motor kami bagus saat berbelok dan mengubah arah, tetapi bermasalah di sisi mesin,” papar Bonora dilansir Crash.
Sejauh ini, Aprilia belum mampu menempatkan pembalapnya finis tiga besar dan merasakan podium kemenangan. Capaian terbaik mereka adalah ketika Espargaro finis ke-10 pada GP Ceko. Situasi sulit yang dialami Aprilia saat ini turut membuat frustrasi para pembalapnya.
”Situasinya sekarang enggak mudah. Aku tidak bisa menikmatinya,” kata Espargaro dilansir Autosport. Menurut rider asal Spanyol tersebut, performa RS-GP lebih bagus saat mengaspal di sirkuit dengan cuaca panas. Misalnya, di Thailand, Argentina, Malaysia, dan Qatar.
”Jadi, kami harus memikirkan keseimbangan dan setting-an motor untuk menentukan suhu ban,” lanjutnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini