Pontianak    

STQ Nasional XXV Resmi Ditutup, Gubernur Sutarmidji : Kalbar Sukses Pelaksanaan dan Sukses Prestasi

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 06 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Kalbar juara 5 besar

nasional

KalbarOnline,

Pontianak – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV tingkat Nasional di

Pontianak, Kalimantan Barat secara resmi ditutup oleh Menteri Agama RI, Lukman

Hakim Saifuddin, Jumat (5/7/2019) malam.

Sebagai tuan rumah, Kalimantan Barat telah bekerja dengan

maksimal sehingga pelaksanaan festival pemuliaan Alquran yang berlangsung hampir

10 hari ini berjalan dengan sukses dan lancar. Tak hanya sukses pelaksanaan, Kalbar

selaku tuan rumah juga sukses mendulang prestasi yang cukup membanggakan dengan

keberhasilan meraih juara 5 nasional dalam ajang tersebut.

Prestasi membanggakan itu pun lantas menjadi kebahagiaan bagi

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji tak terkecuali bagi masyarakat Kalbar. Pasalnya,

selama 10 tahun belakangan ini, Kalbar yang dulunya merupakan gudangnya qori

dan qoriah, puasa prestasi di hampir setiap ajang pemuliaan Alquran tersebut.

“Alhamdulillah, empat kafilah Kalbar yang masuk final itu

ada yang berhasil meraih juara 1. Kemudian (Kalbar) berada di peringkat 5 dari

10 besar, ini merupakan prestasi tersendiri. Karena sudah sekian lama, 10 tahun

ini kita tidak berprestasi dengan baik, tahun ini Alhamdulillah. Ini menjadi

momentum kebangkitan Kalbar sebagai gudangnya qori dan qoriah. Dulu gudangnya

qori dan qoriah itu di Kalbar, banyak sekali. Makanya dewan hakim nasional

banyak dari Kalbar,” ujar Sutarmidji saat diwawancarai usai penutupan STQ

Nasional XXV.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berharap, momentum

ini juga menjadi penyemangat pihaknya dalam rangka melahirkan 5000 hafiz dan

hafizah yang nantinya akan ditempatkan di seluruh masjid-masjid se-Kalimantan

Barat agar dapat memberikan pemahaman yang benar baik mengenai bacaan dan

kajian isi kandungan Alquran.

“Saya berharap juga, momentum ini menjadi penyemangat kita

untuk melahirkan 5000 hafiz dan hafizah yang nantinya akan ditempatkan di

seluruh masjid se-Kalbar agar dapat memberikan pemahaman yang benar mengenai

bacaan dan mengkaji isi kandungan Alquran dengan baik ke masyarakat,” harapnya.

“Sehingga kita bisa hidup bernegara dan berbangsa dalam kemajemukan dengan landasan Alquran. Karena semuanya sudah diatur dalam Alquran. Beda agama, suku bangsa, kehidupan beragama dalam keberagaman semuanya sudah diatur dalam Alquran. Sehingga kalau itu dihayati, diimplementasikan maka kehidupan yang damai dalam keberagaman pasti akan terwujud,” timpalnya.

“Mudah-mudahan terwujud. Agama lain juga, saya harapkan demikian sebagaimana yang dikatakan Pak Menteri Agama tadi yakni pahamilah, maknailah ajaran agamanya secara baik supaya kehidupan yang damai dalam keberagaman dapat terwujud dengan baik,” imbuhnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar beserta seluruh

forkopimda dan masyarakat Kalbar, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf

yang sebesar-besarnya kepada seluruh kontingen apabila dalam pelaksanaan STQ Nasional

di Kalbar terdapat hal yang tak berkenan.

“Saya mohon maaf. Tinggalkan yang tidak nyaman di Pontianak, bawa pulang yang mengesankan di daerah saudara, sampaikan ke masyarakat di masing-masing daerah saudara apa yang berkesan dari Pontianak dan mari kita rajut kebersamaan dalam keberagamanan,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Menteri Agama Dijadwalkan Tutup Rangkaian STQ Nasional XXV di Pontianak
Jumat, 05 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
STQ Nasional XXV Resmi Ditutup, Gubernur Sutarmidji : Kalbar Sukses Pelaksanaan dan Sukses Prestasi
Jumat, 05 Juli 2019

Berita terkait