KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Barat sudah sangat siap melaksanakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV tingkat nasional. Sampai H-10 pelaksanaan STQ tersebut, persiapan yang dilakukan pihaknya sudah mencapai 95 persen.
“Semuanya sudah siap. 95 persen bahkan ada yang sudah 98 persen. Hal-hal penting seperti panggung-panggung utama, teknis acaranya dan tempat parkirnya di mana, sudah siap,” ucapnya saat diwawancarai usai memimpin Rapat Pelaksanaan STQ Nasional di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (18/6/2019).
Selain fokus menyiapkan penyelenggaraan kegiatan, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyebutkan bahwa pihaknya juga mempersiapkan para peserta asal Kalbar agar mampu mendulang prestasi yang lebih baik di ajang bergengsi ini.
“Peserta dari Kalbar saat ini sedang menjalani TC (training center) tahap akhir. Target kita yang penting ada progres yang lebih baik-lah. Kita ada target 1000-5000 penghafal Quran, maka fokus kita lebih kepada hafiz karena kita sudah banyak hafiz-hafiz itu. Tinggal memantapkan saja,” jelasnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat ini berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama menyukseskan ajang pemuliaan Alquran skala nasional tersebut. Lebih dari itu, even dua tahunan itu juga diharapkannya bisa menjadi momentum kebangkitan Kalimantan Barat dalam dunia seni baca Alquran.
“Saya harap masyarakat bisa memeriahkan ini. Semua kantor saya harap pasang umbul-umbul dan sebagainya untuk menyambut pelaksanaan STQ di Kalimantan Barat. Ini gawai nasional. Mudah-mudahan bisa jadi momentum kebangkitan para qori-qoriah dan seluruh jenis lomba yang ada selama ini dan Kalbar bisa kembali menjadi lumbungnya qori-qoriah,” tandasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini juga mengungkapkan, pelaksanaan STQ Nasional 2019 kemungkinan besar akan dibuka oleh salah satu menteri kabinet kerja.
Kendati demikian, dirinya tetap berharap agar kegiatan tersebut dapat dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
“STQ biasanya yang buka Menteri, kecuali MTQ biasanya Presiden atau Wakil Presiden. Tapi kalau dibuka Presiden atau Wakil Presiden, tentu kita bersyukur,” tutupnya. (Fai)
Comment