KalbarOnline.com – Kekalahan Alexander Zverev Jr pada babak 16 besar Prancis Terbuka kemarin dini hari mendapat perhatian besar.
Unggulan keenam asal Jerman itu mengaku bertanding dalam keadaan demam dan sulit bernapas. Pada laga tersebut, Zverev takluk 3-6, 3-6, 6-4, 3-6 oleh petenis debutan asal Italia berperingkat 75 dunia, Jannik Sinner.
Pengakuan Zverev itu langsung membuat banyak pihak menduga bahwa finalis Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020 tersebut terjangkit Covid-19. Alhasil, protokol kesehatan yang diterapkan di Prancis Terbuka kini dipertanyakan.
- Baca Juga: Pemain 19 Tahun No 54 Dunia Lakukan Pembalasan Sadis pada Unggulan 1
’’Aku memang sakit. Tidak bisa bernapas dengan baik. Aku juga demam. Seharusnya aku tidak main di pertandingan ini,’’ ucap Zverev seusai laga seperti dilansir The Telegraph.
Zverev dilaporkan memiliki suhu badan hingga 38 derajat Celsius sebelum bertanding.
Meski demikian, Zverev tidak yakin dan tidak mau menjawab ketika ditanya apakah dirinya terpapar Covid-19. Menanggapi masalah itu, panitia Prancis Terbuka telah membuat pernyataan resmi.
Mereka menyebut seluruh rangkaian protokol kesehatan sudah dijalankan dengan ketat. Termasuk kepada Zverev. Panitia menyatakan, petenis 23 tahun tersebut kali terakhir menjalani tes Covid-19 pada 29 September.
Dia dijadwalkan kembali menjalani tes lima hari setelah tes terakhir. Sama seperti peserta lainnya selama bertanding di turnamen tersebut.
Pertandingan Zverev pada babak 16 besar dilaksanakan sebelum dia menjalani tes selanjutnya. Karena itu, panitia menyatakan bahwa Zverev seharusnya aktif menghubungi panitia atau pihak medis sebelum pertandingan jika merasa sakit.
Panitia mengklaim tidak mendapat laporan dari pihak Zverev sebelum pertandingan dimulai. ’’Zverev sama sekali tidak berkonsultasi kepada dokter turnamen sebelum pertandingan perihal masalah ini,’’ tulis Federasi Tenis Prancis selaku panitia turnamen dalam rilis resmi.
Comment