Kematian Covid-19 Jawa Barat dan Kaltim Bertahan di 5 Besar

KalbarOnline.com – Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir diklaim menurun. Penurunannya tercatat 7,7 persen dibanding pekan sebelumnya. Namun sejumlah provinsi masih betah bertengger sebagai penyumbang angka kematian tertinggi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menjelaskan, jumlah kematian pada pekan ini juga menurun 7,7 persen dari pekan sebelumnya. Satgas Covid-19 mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi dalam penurunan menekan angka kematian secara nasional.

“Provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Banten dan Riau yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini. Sehingga berhasil keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi,” paparnya dalam konferensi pers, Selasa (6/10).

Namun, kata dia, untuk Jawa Barat dan Kalimantan Timur ini masih bertahan di lima besar provinsi dengan kematian tertinggi. Bersama dengan Sumatera Barat, Aceh dan Papua yang minggu ini masuk ke dalam lima besar.

Baca Juga :  MPR Tak Bosan Minta Pemerintah Imbau Masyarakat Disiplin Prokes

“Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik,” tukasnya.

  • Baca Juga: Angka Tingkat Positif Covid-19 di Indonesia 3 Kali Lipat Target WHO

Utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat serta pasien dengan pasien komorbid atau penyakit penyerta. Tingkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan.

“Kepada provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif dan kematian mingguan, serta persentase kesembuhan di bawah 70 persen, kami mohon untuk terus meningkatkan penanganan covid19 di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Yaitu dengan meningkatkan jumlah kapasitas tes mingguan, meningkatkan kapasitas tracing, dan meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien Covid-19. Kedisplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan adalah modal bersama untuk menekan angka penularan.

Baca Juga :  Resmikan Gedung LP2S, Bupati Indah Minta Budaya Lutra Betul-betul Dilestarikan

“Kita bisa karena sudah ditunjukkan oleh beberapa provinsi dengan prestasi yang sangat meyakinkan,” katanya.

Perhatian khusus perlu diberikan kepada kabupaten kota penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi di masing-masing provinsi di antaranya adalah Kota Medan, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, kota Depok, kota Semarang, kota SUrabaya, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, Kota Denpasar, kota Jayapura, Kota Banda Aceh. Gubernur dan Wali Kota diminta untuk dapat berkoordinasi.

“Sehingga benar-benar menekan angka penularan dan kematian di kabupaten kota tersebut, dan selalu berkoordinasi dengan kami di satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” tutupnya.

Comment