Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 06 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir diklaim menurun. Penurunannya tercatat 7,7 persen dibanding pekan sebelumnya. Namun sejumlah provinsi masih betah bertengger sebagai penyumbang angka kematian tertinggi.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menjelaskan, jumlah kematian pada pekan ini juga menurun 7,7 persen dari pekan sebelumnya. Satgas Covid-19 mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi dalam penurunan menekan angka kematian secara nasional.
“Provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Banten dan Riau yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini. Sehingga berhasil keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi,” paparnya dalam konferensi pers, Selasa (6/10).
Namun, kata dia, untuk Jawa Barat dan Kalimantan Timur ini masih bertahan di lima besar provinsi dengan kematian tertinggi. Bersama dengan Sumatera Barat, Aceh dan Papua yang minggu ini masuk ke dalam lima besar.
“Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik,” tukasnya.
Utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat serta pasien dengan pasien komorbid atau penyakit penyerta. Tingkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan.
“Kepada provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif dan kematian mingguan, serta persentase kesembuhan di bawah 70 persen, kami mohon untuk terus meningkatkan penanganan covid19 di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Yaitu dengan meningkatkan jumlah kapasitas tes mingguan, meningkatkan kapasitas tracing, dan meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien Covid-19. Kedisplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan adalah modal bersama untuk menekan angka penularan.
“Kita bisa karena sudah ditunjukkan oleh beberapa provinsi dengan prestasi yang sangat meyakinkan,” katanya.
Perhatian khusus perlu diberikan kepada kabupaten kota penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi di masing-masing provinsi di antaranya adalah Kota Medan, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, kota Depok, kota Semarang, kota SUrabaya, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, Kota Denpasar, kota Jayapura, Kota Banda Aceh. Gubernur dan Wali Kota diminta untuk dapat berkoordinasi.
“Sehingga benar-benar menekan angka penularan dan kematian di kabupaten kota tersebut, dan selalu berkoordinasi dengan kami di satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” tutupnya.
KalbarOnline.com – Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir diklaim menurun. Penurunannya tercatat 7,7 persen dibanding pekan sebelumnya. Namun sejumlah provinsi masih betah bertengger sebagai penyumbang angka kematian tertinggi.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menjelaskan, jumlah kematian pada pekan ini juga menurun 7,7 persen dari pekan sebelumnya. Satgas Covid-19 mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi dalam penurunan menekan angka kematian secara nasional.
“Provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Banten dan Riau yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini. Sehingga berhasil keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi,” paparnya dalam konferensi pers, Selasa (6/10).
Namun, kata dia, untuk Jawa Barat dan Kalimantan Timur ini masih bertahan di lima besar provinsi dengan kematian tertinggi. Bersama dengan Sumatera Barat, Aceh dan Papua yang minggu ini masuk ke dalam lima besar.
“Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik,” tukasnya.
Utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat serta pasien dengan pasien komorbid atau penyakit penyerta. Tingkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan.
“Kepada provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif dan kematian mingguan, serta persentase kesembuhan di bawah 70 persen, kami mohon untuk terus meningkatkan penanganan covid19 di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Yaitu dengan meningkatkan jumlah kapasitas tes mingguan, meningkatkan kapasitas tracing, dan meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien Covid-19. Kedisplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan adalah modal bersama untuk menekan angka penularan.
“Kita bisa karena sudah ditunjukkan oleh beberapa provinsi dengan prestasi yang sangat meyakinkan,” katanya.
Perhatian khusus perlu diberikan kepada kabupaten kota penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi di masing-masing provinsi di antaranya adalah Kota Medan, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, kota Depok, kota Semarang, kota SUrabaya, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, Kota Denpasar, kota Jayapura, Kota Banda Aceh. Gubernur dan Wali Kota diminta untuk dapat berkoordinasi.
“Sehingga benar-benar menekan angka penularan dan kematian di kabupaten kota tersebut, dan selalu berkoordinasi dengan kami di satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini