KalbarOnline.com, MAKASSAR– Pengumuman Dinas Kesehatan Kalimantan Timur soal salah satu pasien positif Covid-19, pernah menjadi peserta Ijtima Jemaah Tablig di Kabupaten Gowa, menjadi perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel.
Terlebih kegiatan yang diikuti oleh pria asal Banjarmasin tersebut baru berselang 10 hari yang lalu. Meski awalnya berlangsung tiga hari, namun kegiatan besar ini ditunda pelaksanaannya oleh panitia karena desakan pemerintah daerah.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan pihaknya saat ini sedang menelusuri pemondokan peserta asal Kalimantan Timur saat ikut Ijtima di Gowa.
“Kan pesertanya kemarin itu ada 8.000 ribu lebih. Kita persempit kalau dari Kalimantan Timur, apalagi beda tempat pemondokannya dan satu provinsi jadi satu. Tidak kumpul semua,” kata Sumangerukka saat video conference dengan media, Minggu (29/03/2020).
Gugus tugas akan berkoordinasi dengan panitia pelaksana terutama data peserta dari Kalimantan Timur. Nantinya data tersebut juga akan diserahkan ke Pemprov Kaltim agar mereka yang ikut masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Kita akan melihat siapa yang berada di dekatnya. Kita juga nanti akan melihat disampingnya. Apakah ada PDP dan ODP,” jelasnya.
Sejauh ini khusus di Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin ini menyebutkan belum ada pasien positif Covid-19 yang merupakan peserta Ijtima Jamaah Tabligh di Kabupaten Gowa. (mirsan/fajar)
Comment