Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 20 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAKASSAR – Jemaah Ijtima asal negara Thailand perihatin dengan umat Islam, yang ikut agenda keagamaan dalam waktu lama.
Jemaah Ijtima yang satu ini bernama H Muhtar. Mengaku telah mendengar banyak peristiwa orang pergi menuntut ilmu agama namun melupakan kewajiban dunianya.
“Dia punya pekerjaan, tetapi dia pergi terus (ikut kegiatan keagamaan), itu tidak boleh. Hancur itu,” katanya saat ditemui di Hotel Grand Sayang, Kota Makassar, Jumat (20/3/2020).
Bahkan tak jarang, kata dia, orang itu meninggalkan pekerjaan, istri, dan anaknya. Paham agama seperti itu, menutut Muhtar adalah yang keliru.
“Kalau pergi yang berlama-lama, tidak ada berkah yang baik,” jelas WNA asal Thailand itu.
Namun pada agendanya ini, Muhtar datang ke Indonesia dengan tujuan Kabupaten Gowa untuk menghadiri Ijtima Dunia Asia 2020, yang menghadirkan umat muslim se-asia selama dua hari.
Namun acara akbar tersebut dibatalkan. Lantaran pemerintah setempat khawatir penyebaran virus corona, yang berdampak pada masyarakat sekitar.
Setelah dinyatakan batal digelar, Muhtar dan rombongannya pun akan kembali ke negara asalnya. Tapi sebelum itu, dia akan dibawa ke Hotel Grand Sayang, sambil menunggu informasi selanjutnya untuk kepulangannya ke Thailand.
Hari ini, Jumat (20/3/2020) mereka pun tidak menggelar salat Jumat di halaman parkir hotel tersebut. Bukan karena virus corona, melainkan dirinya adalah seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan jauh. Sehingga tidak diwajibkan salat Jumat, hanya salat Duhur saja.
“Kami ini salat Duhur. Bukan salat Jumat. Kami tidak bisa salat Jumat karena kita orang musafir (orang bepergian jauh),” katanya.
“Harusnya bukan corona yang ditakuti. Tapi Allah,” sambung pria berjanggut putih itu. (Agus)
KalbarOnline.com, MAKASSAR – Jemaah Ijtima asal negara Thailand perihatin dengan umat Islam, yang ikut agenda keagamaan dalam waktu lama.
Jemaah Ijtima yang satu ini bernama H Muhtar. Mengaku telah mendengar banyak peristiwa orang pergi menuntut ilmu agama namun melupakan kewajiban dunianya.
“Dia punya pekerjaan, tetapi dia pergi terus (ikut kegiatan keagamaan), itu tidak boleh. Hancur itu,” katanya saat ditemui di Hotel Grand Sayang, Kota Makassar, Jumat (20/3/2020).
Bahkan tak jarang, kata dia, orang itu meninggalkan pekerjaan, istri, dan anaknya. Paham agama seperti itu, menutut Muhtar adalah yang keliru.
“Kalau pergi yang berlama-lama, tidak ada berkah yang baik,” jelas WNA asal Thailand itu.
Namun pada agendanya ini, Muhtar datang ke Indonesia dengan tujuan Kabupaten Gowa untuk menghadiri Ijtima Dunia Asia 2020, yang menghadirkan umat muslim se-asia selama dua hari.
Namun acara akbar tersebut dibatalkan. Lantaran pemerintah setempat khawatir penyebaran virus corona, yang berdampak pada masyarakat sekitar.
Setelah dinyatakan batal digelar, Muhtar dan rombongannya pun akan kembali ke negara asalnya. Tapi sebelum itu, dia akan dibawa ke Hotel Grand Sayang, sambil menunggu informasi selanjutnya untuk kepulangannya ke Thailand.
Hari ini, Jumat (20/3/2020) mereka pun tidak menggelar salat Jumat di halaman parkir hotel tersebut. Bukan karena virus corona, melainkan dirinya adalah seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan jauh. Sehingga tidak diwajibkan salat Jumat, hanya salat Duhur saja.
“Kami ini salat Duhur. Bukan salat Jumat. Kami tidak bisa salat Jumat karena kita orang musafir (orang bepergian jauh),” katanya.
“Harusnya bukan corona yang ditakuti. Tapi Allah,” sambung pria berjanggut putih itu. (Agus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini