Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 08 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua Yunus Wonda memastikan bahwa para atlet dan ofisial pada ajang empat tahunan nasional itu akan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. Yunus sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir untuk memastikan penerimaan vaksin.
“Vaksin Covid-19 yang dipesan pemerintah Indonesia nantinya diprioritaskan bagi atlet dan ofisial sehingga saat PON semua peserta benar-benar sudah terhindar dari virus Korona,” kata Yunus.
Erick Thohir, kata Yunus, juga menyatakan siap untuk mendukung dan membantu apapun yang diperlukan demi pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2-13 Oktober 2021 itu bisa berjalan sukses.
“Pada prinsipnya Menteri BUMN siap memberikan dukungan, hanya saja pandemi Covid-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tapi, Pak Menteri siap membantu dan akan mengakomodir dukungan dari BUMN yang ada,” kata Yunus.
Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia bakal mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Tiongkok.
Sinovac sudah berkomitmen menyediakan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini apabila proses uji klinis Tahap III berjalan lancar. Sedangkan untuk tahun depan, akan diproduksi hingga 250 juta dosis untuk Indonesia.
Selain Biofarma dengan Sinovac, ada juga PT Kimia Farma yang kerja sama dengan G42, Genexine, CanSino. Bahkan, pemerintah juga kini tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
KalbarOnline.com – Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua Yunus Wonda memastikan bahwa para atlet dan ofisial pada ajang empat tahunan nasional itu akan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. Yunus sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir untuk memastikan penerimaan vaksin.
“Vaksin Covid-19 yang dipesan pemerintah Indonesia nantinya diprioritaskan bagi atlet dan ofisial sehingga saat PON semua peserta benar-benar sudah terhindar dari virus Korona,” kata Yunus.
Erick Thohir, kata Yunus, juga menyatakan siap untuk mendukung dan membantu apapun yang diperlukan demi pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2-13 Oktober 2021 itu bisa berjalan sukses.
“Pada prinsipnya Menteri BUMN siap memberikan dukungan, hanya saja pandemi Covid-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tapi, Pak Menteri siap membantu dan akan mengakomodir dukungan dari BUMN yang ada,” kata Yunus.
Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia bakal mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Tiongkok.
Sinovac sudah berkomitmen menyediakan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini apabila proses uji klinis Tahap III berjalan lancar. Sedangkan untuk tahun depan, akan diproduksi hingga 250 juta dosis untuk Indonesia.
Selain Biofarma dengan Sinovac, ada juga PT Kimia Farma yang kerja sama dengan G42, Genexine, CanSino. Bahkan, pemerintah juga kini tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini