Selama di dalam kandungan, si Kecil membutuhkan asupan nutrisi yang optimal demi tumbuh kembangnya. Karena ia belum bisa memilih dan makan sendiri, Mums lah yang bertugas untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi! Salah satu nutrisi yang baik bagi ibu hamil adalah biotin.
Meski namanya sedikit asing di telinga tidak seperti nutrisi yang lainnya, biotin ternyata bermanfaat bagi janin dan sang Ibu. Dikenal juga sebagai vitamin H, biotin merupakan bagian dari vitamin B kompleks, yang akan membantu tubuh mengolah makanan menjadi energi.
Kata biotin sendiri diambil dari bahasa Yunani, biotos, yang berarti “hidup” atau “makanan”. Rangkaian vitamin B, khususnya biotin, menjaga kulit, rambut, mata, hati, dan sistem saraf dalam tubuh tetap sehat.
Nutrisi ini juga perlu dioptimalkan selama kehamilan sebab penting bagi pertumbuhan janin. Lalu, seberapa banyak ibu hamil membutuhkan biotin serta apa akibatnya jika tubuh kekurangan nutrisi ini?
Mengapa Biotin Penting Didapatkan Selama Kehamilan?
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, biotin berfungsi untuk mengolah makanan menjadi energi sekaligus berperan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sedangkan pada ibu hamil, biotin ikut berperan dalam membantu pertumbuhan janin di dalam rahim.
Meski kasus defisiensi vitamin ini jarang terjadi, Mums tentunya tidak mau mengambil risiko, bukan? Selayaknya zat besi dan asam folat, biotin juga menjadi nutrisi krusial yang dibutuhkan selama kehamilan.
Baca juga: Ibu Hamil, Waspadai Infeksi Bakteri E-coli!
Faktanya, banyak wanita cenderung mengalami defisiensi vitamin ini ketika tengah mengandung sebab tubuh memecah biotin lebih cepat daripada saat tidak hamil. Linus Pauling Institute dan American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa sekitar 1/3-1/2 ibu hamil mengalami defesiensi biotin, dan umumnya baru terjadi di akhir masa kehamilan.
Kekurangan biotin dapat mengakibatkan Mums mengalami kerontokan rambut, ruam bersisik pada kulit, kuku tidak sehat, meningkatkan risiko dermatitis seboroik, neuropati perifer, kelelahan, nafsu makan berkurang, insomnia, depresi, bahkan meningkatkan kesempatan Mums terkena diabetes.
Lalu apa akibatnya bagi si Kecil? Defisiensi biotin dapat meningkatkan risiko ia mengalami cacat lahir. Penelitian menemukan permasalahan-permasalahan ini terjadi pada hewan yang diteliti, yaitu mengalami kelainan bentuk tulang, celah langit-langit, bibir sumbing, dan lain-lain.
Makanan Apa Saja yang Mengandung Biotin?
Sebelum hamil, biotin sudah dibutuhkan oleh tubuh, apalagi selama menjalani kehamilan. Karenanya, yuk selalu masukkan makanan yang kaya akan biotin dalam pola diet Mums sehari-hari!
- Biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Telur, susu, dan produk turunan susu.
- Buah dan sayur, seperti alpukat, jamur, raspberi, wortel, bawang bombai, kembang kol, maupun mentimun.
- Kacang kedelai dan polong hitam.
- Daging dan ikan.
- Pisang.
Sebagai catatan, teknik saat mengolah makanan dapat memengaruhi kerja biotin menjadi tidak efektif. Bahan makanan yang tidak diolah atau hanya diolah sebentar mengandung lebih banyak biotin yang aktif. Jadi, sebisa mungkin makanan-makanan tersebut jangan diolah terlalu lama ya, Mums.
Baca juga: Penyebab Warna Urine Berubah Selama Hamil
Berapa Banyak Biotin yang Dibutuhkan Ibu Hamil?
Para ahli merekomendasikan 30-100 micrograms (mcg) per harinya bagi remaja dan orang dewasa. Sedangkan untuk ibu hamil, Linus Pauling Institute menyarankan 30 mcg biotin setiap harinya. Sedangkan ibu menyusui sekitar 35 mcg.
Meski nutrisi sebenarnya bisa didapatkan dari bahan-bahan makanan sebelumnya, terkadang Mums tidak bisa mendapatkan biotin yang cukup. Karenanya, berkonsultasilah dengan dokter kandungan Mums untuk mendapatkan rekomendasi suplemen yang mengandung biotin. Jangan asal mengonsumsi sendiri tanpa pengawasan dokter karena dosis yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi kondisi si Kecil.
Folamil Genio merupakan produk berbentuk soft capsule kecil, yang tentunya mengandung biotin. Selain biotin, produk ini juga mengandung asam folat, betakaroten, vitamin B1, B2, B6, dan B12, kalsium D-panthotnate, kalsium karbonat, nicotinamide, vitamin D3, iron polymaltose complex (IPC), DHA, ARA, vitamin K1, dan copper gluconate.
Berdasarkan The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), multiple micronutrient tersebut mampu mengoptimalkan nutrisi Mums dan si Kecil selama masa pra-konsepsi, kehamilan, hingga menyusui.
Wah, jadi tidak perlu merasa insecure lagi ya Mums terkait kebutuhan biotin dan nutrisi lainnya! Folamil Genio akan selalu membantu mengoptimalkan semua kebutuhan nutrisi bagi Mums dan si Kecil. Kapsulnya yang juga tidak berbau amis pastinya akan membuat Mums, terutama di trimester pertama, menjadi tidak merasa enek dan mual!
Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan oleh Ibu Hamil saat Diare
Referensi
Mom Junction: Why Is Biotin Needed During Pregnancy?
Healthline: Health Benefits of Biotin
Comment