Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 14 Oktober 2020 |
Pada tanggal 13 Oktober waktu Pasifik, Apple akan menggelar acara yang sekaligus menjadi momentum untuk pengenalan jajaran iPhone 12 terbaru. Seperti euforia dari tahun ke tahun, tidak hanya pengguna Apple yang tertarik dengan acara ini, tetapi sayangnya begitu pula para scammers.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2020, Kaspersky telah melihat bahwa scammer secara konsisten memiliki ketertarikan pada akun dan para pengguna Apple. Seperti, setiap bulannya, para peneliti perusahaan telah menemukan sekitar 100 domain mencurigakan di seluruh dunia yang menyebutkan "Apple" sebagai sebuah perusahaan.
Sebagian besar situs web ini mengharuskan pengguna memasukkan ID Apple dan kata sandi mereka. Jumlah sumber daya tersebut meningkat pesat di bulan September, dan mencapai 1.950 domain pada akhir bulan.
Setelah menganalisis sejumlah nama sumber daya tersebut, para ahli Kaspersky mendapati beberapa di antaranya menawarkan untuk menemukan ponsel yang hilang, sementara lainnya menawarkan bantuan pemulihan akses ke akun pengguna. Terdapat juga situs phishing yang meniru layanan Apple’s Support.
Kemungkinan besar sumber daya ini dibuat dengan tujuan mencuri akun pengguna. Namun, upaya tersebut tidak bekerja dengan baik dan hanya berupa perangkat lunak 'rintisan'. Para scammer cenderung menyukai penggunaan halaman tersebut sebagai tindakan pencegahan sehingga apabila satu sumber daya diblokir, mereka dapat mengaktifkan yang lain.
Pakar keamanan Kaspersky Tatyana Sidorina mengimbau pengguna Apple untuk lebih berhati-hati dan mengatakan: “Peningkatan minat scammer pada layanan Apple menunjukkan bahwa mereka akan dengan senang hati mendapatkan keuntungan dari apa pun yang menarik perhatian pengguna. Peluncuran iPhone terbaru mungkin merupakan peluang sempurna bagi para scammers ini untuk menyebarkan fitur berbahaya”
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, Kaspersky juga menyarankan pengguna:
The post Jebakan Betmen Virus Phising Dari Peluncuran iPhone Baru appeared first on KalbarOnline.com.
Pada tanggal 13 Oktober waktu Pasifik, Apple akan menggelar acara yang sekaligus menjadi momentum untuk pengenalan jajaran iPhone 12 terbaru. Seperti euforia dari tahun ke tahun, tidak hanya pengguna Apple yang tertarik dengan acara ini, tetapi sayangnya begitu pula para scammers.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2020, Kaspersky telah melihat bahwa scammer secara konsisten memiliki ketertarikan pada akun dan para pengguna Apple. Seperti, setiap bulannya, para peneliti perusahaan telah menemukan sekitar 100 domain mencurigakan di seluruh dunia yang menyebutkan "Apple" sebagai sebuah perusahaan.
Sebagian besar situs web ini mengharuskan pengguna memasukkan ID Apple dan kata sandi mereka. Jumlah sumber daya tersebut meningkat pesat di bulan September, dan mencapai 1.950 domain pada akhir bulan.
Setelah menganalisis sejumlah nama sumber daya tersebut, para ahli Kaspersky mendapati beberapa di antaranya menawarkan untuk menemukan ponsel yang hilang, sementara lainnya menawarkan bantuan pemulihan akses ke akun pengguna. Terdapat juga situs phishing yang meniru layanan Apple’s Support.
Kemungkinan besar sumber daya ini dibuat dengan tujuan mencuri akun pengguna. Namun, upaya tersebut tidak bekerja dengan baik dan hanya berupa perangkat lunak 'rintisan'. Para scammer cenderung menyukai penggunaan halaman tersebut sebagai tindakan pencegahan sehingga apabila satu sumber daya diblokir, mereka dapat mengaktifkan yang lain.
Pakar keamanan Kaspersky Tatyana Sidorina mengimbau pengguna Apple untuk lebih berhati-hati dan mengatakan: “Peningkatan minat scammer pada layanan Apple menunjukkan bahwa mereka akan dengan senang hati mendapatkan keuntungan dari apa pun yang menarik perhatian pengguna. Peluncuran iPhone terbaru mungkin merupakan peluang sempurna bagi para scammers ini untuk menyebarkan fitur berbahaya”
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, Kaspersky juga menyarankan pengguna:
The post Jebakan Betmen Virus Phising Dari Peluncuran iPhone Baru appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini