Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 14 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan manusia menjadi media perantara kasus bertambahnya positif virus Korona di tanah air. Karena itu, upaya menegakkan protokol kesehatan dengan melakikan 3M yakni harus memakai masker, harus menjaga jarak, dan harus mencuci tangan adalah hal yang mutlak dilakukan.
“Covid-19 itu berbahaya. Tetapi manusia yang membawa Covid-19 atau sebagian carrier itu jauh lebih berbahaya,” ujar Doni beberapa waktu lalu.
Doni juga menuturkan, dirinya masih melihat bahwa menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah hal yang masih sulit dilakukan. Menurutnya hal itu banyak terjadi di beberapa daerah, oleh karena itu diperlukan upaya kolektif dalam menegakkan 3M tersebut.
“Yang berisiko adalah jika tanpa diketahui dia adalah carrier atau pembawa virus. Inilah yang berbahaya,” jelas Doni.
“Karena itu harus kita sadari bahwa setiap saat setiap detik potensi penularan selalu ada, disiplin adalah harga mati. Sedikit saja kita lengah, kita abai dengan protokol kesehatan, maka kita akan mudah terpapar,” tambahnya.
Dalam hal ini, setiap wilayah yang telah memiliki penderita atau pasien Covid-19 menjadi wilayah yang tidak lagi aman. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 dan pemahaman bahwa penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu benar-benar nyata dan bukan rekayasa.
“Dalam masa pandemi ini, tidak ada senjengkal tanah pun di wilayah yang telah menjadi status pandemi menjadi aman. Tidak ada. Oleh karena itu kita harus selalu waspada tidak boleh lengah,” katanya..
“Covid-19 ini nyata, bukan rekayasa, apalagi konspirasi,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan manusia menjadi media perantara kasus bertambahnya positif virus Korona di tanah air. Karena itu, upaya menegakkan protokol kesehatan dengan melakikan 3M yakni harus memakai masker, harus menjaga jarak, dan harus mencuci tangan adalah hal yang mutlak dilakukan.
“Covid-19 itu berbahaya. Tetapi manusia yang membawa Covid-19 atau sebagian carrier itu jauh lebih berbahaya,” ujar Doni beberapa waktu lalu.
Doni juga menuturkan, dirinya masih melihat bahwa menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah hal yang masih sulit dilakukan. Menurutnya hal itu banyak terjadi di beberapa daerah, oleh karena itu diperlukan upaya kolektif dalam menegakkan 3M tersebut.
“Yang berisiko adalah jika tanpa diketahui dia adalah carrier atau pembawa virus. Inilah yang berbahaya,” jelas Doni.
“Karena itu harus kita sadari bahwa setiap saat setiap detik potensi penularan selalu ada, disiplin adalah harga mati. Sedikit saja kita lengah, kita abai dengan protokol kesehatan, maka kita akan mudah terpapar,” tambahnya.
Dalam hal ini, setiap wilayah yang telah memiliki penderita atau pasien Covid-19 menjadi wilayah yang tidak lagi aman. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 dan pemahaman bahwa penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu benar-benar nyata dan bukan rekayasa.
“Dalam masa pandemi ini, tidak ada senjengkal tanah pun di wilayah yang telah menjadi status pandemi menjadi aman. Tidak ada. Oleh karena itu kita harus selalu waspada tidak boleh lengah,” katanya..
“Covid-19 ini nyata, bukan rekayasa, apalagi konspirasi,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini