Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 27 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku kewalahan dengan adanya berita-berita hoaks terkait virus korona di tanah air. Termasuk soal konten – konten yang mengaggap virus itu hanya rekayasa dan konspirasi belaka.
“Selama ini kita merasakan betapa kita kewalahan menghadapi berita-berita yang tidak sesuai dengan kondisi nyata. Seperti soal Covid-19 yang dianggap hanya sebatas rekayasa dan bagian dari konspirasi,” ujar Doni di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).
Doni mengaku, pihaknya kewalahan menghadapi itu karena Satgas Covid-19 belum mempunyai agggaran untuk bekerja sama dengan media untuk melakukan sosialiasi terhadap kabar-kabar hoaks tersebut.
“Nah kita belum memiliki anggaran untuk bekerja sama dengan media cetak, media elektronik khususnya media mainstream,” katanya.
Namun demikian, Doni mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) M Nuh. Nantinya PWI akan bekerja sama supaya masyarakat tetab waspada terhadap ancaman Covid-19 ini. Karena Covid-19 adalah nyata.
“Kita ingin bekerja sama dengan media-media mainstream agar kita lebih optimal dalam menyampaikan pesan tentang perubahan prilaku di masyarakat agar taat protokol kesehatan,” tuturnya.
Karena menurut Doni, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah memandang penting adanya perubahan prilaku masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini.
”Tentang perubahan prilaku yang menjadi perhatian dari Bapak Preisden Jokowi bahwa kita tidak mungkin menekan kasus apabila masyarakat masih belum disiplin,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku kewalahan dengan adanya berita-berita hoaks terkait virus korona di tanah air. Termasuk soal konten – konten yang mengaggap virus itu hanya rekayasa dan konspirasi belaka.
“Selama ini kita merasakan betapa kita kewalahan menghadapi berita-berita yang tidak sesuai dengan kondisi nyata. Seperti soal Covid-19 yang dianggap hanya sebatas rekayasa dan bagian dari konspirasi,” ujar Doni di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).
Doni mengaku, pihaknya kewalahan menghadapi itu karena Satgas Covid-19 belum mempunyai agggaran untuk bekerja sama dengan media untuk melakukan sosialiasi terhadap kabar-kabar hoaks tersebut.
“Nah kita belum memiliki anggaran untuk bekerja sama dengan media cetak, media elektronik khususnya media mainstream,” katanya.
Namun demikian, Doni mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) M Nuh. Nantinya PWI akan bekerja sama supaya masyarakat tetab waspada terhadap ancaman Covid-19 ini. Karena Covid-19 adalah nyata.
“Kita ingin bekerja sama dengan media-media mainstream agar kita lebih optimal dalam menyampaikan pesan tentang perubahan prilaku di masyarakat agar taat protokol kesehatan,” tuturnya.
Karena menurut Doni, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah memandang penting adanya perubahan prilaku masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini.
”Tentang perubahan prilaku yang menjadi perhatian dari Bapak Preisden Jokowi bahwa kita tidak mungkin menekan kasus apabila masyarakat masih belum disiplin,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini