Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 14 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis tunggal putra asal India Kidambi Srikanth tidak lantas puas dengan kemenangannya di babak pertama Denmark Terbuka 2020. Terhentinya turnamen BWF selama 7 bulan akibat Covid-19 membuat ia masih harus banyak menyesuaikan diri.
Pada laga babak pertama turnamen level Super 750 di Odense Sports Park, Denmark, Rabu, pemain unggulan kelima itu menyingkirkan Toby Penty (Inggris) dalam dua gim dengan skor 21-12 dan 21-18.
“Turnamen terakhir yang saya ikuti tahun ini adalah All England 2020 dan saya kalah di babak pertama. Setelah itu, tidak ada turnamen karena pandemi Covid-19. Makanya, di turnamen ini saya butuh waktu lebih untuk menyesuaikan diri,” kata Kidambi dikutip dari laman BWF.
Pada masa-masa awal lockdown, pemain rangking ke-14 dunia itu menghabiskan waktu di kampung halamannya di Guntur, India. Di sana, dia tidak bisa berlatih karena tidak ada sarana dan fasilitas. Selain itu, pemerintah setempat juga melarang warganya untuk beraktivitas di luar rumah.
“Waktu yang ada itu saya manfaatkan untuk melakukan refleksi diri,” ujar Kidambi.
Setelah itu, sekitar awal Agustus, atlet berusia 27 tahun itu kembali ke Hyderabad untuk berlatih sekaligus mempersiapkan diri menghadapi ajang Piala Thomas dan Uber 2020 yang akhirnya batal digelar.
“Sekembalinya di Hyderabad, barulah saya bisa berlatih dengan intensitas tinggi seperti biasanya. Bagi saya, Denmark Terbuka tahun ini rasanya seperti petualangan, apalagi saya sudah lama sekali tidak berlatih dan mengikuti turnamen,” ungkap Kidambi.
Kidambi pernah menyabet gelar juara Denmark Terbuka 2017. Selain itu, dia juga memenangkan turnamen Superseries di Indonesia Terbuka, Australia Terbuka serta Prancis Terbuka secara berturut-turut pada tahun yang sama.
“Dalam turnamen ini saya hanya ingin mengeluarkan seluruh kemampuan saya dan semoga bisa memperoleh hasil yang terbaik. Kesempatan untuk menjadi juara itu terbuka lebar dan saya harus berusaha semaksimal mungkin,” tambah Kidambi.
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis tunggal putra asal India Kidambi Srikanth tidak lantas puas dengan kemenangannya di babak pertama Denmark Terbuka 2020. Terhentinya turnamen BWF selama 7 bulan akibat Covid-19 membuat ia masih harus banyak menyesuaikan diri.
Pada laga babak pertama turnamen level Super 750 di Odense Sports Park, Denmark, Rabu, pemain unggulan kelima itu menyingkirkan Toby Penty (Inggris) dalam dua gim dengan skor 21-12 dan 21-18.
“Turnamen terakhir yang saya ikuti tahun ini adalah All England 2020 dan saya kalah di babak pertama. Setelah itu, tidak ada turnamen karena pandemi Covid-19. Makanya, di turnamen ini saya butuh waktu lebih untuk menyesuaikan diri,” kata Kidambi dikutip dari laman BWF.
Pada masa-masa awal lockdown, pemain rangking ke-14 dunia itu menghabiskan waktu di kampung halamannya di Guntur, India. Di sana, dia tidak bisa berlatih karena tidak ada sarana dan fasilitas. Selain itu, pemerintah setempat juga melarang warganya untuk beraktivitas di luar rumah.
“Waktu yang ada itu saya manfaatkan untuk melakukan refleksi diri,” ujar Kidambi.
Setelah itu, sekitar awal Agustus, atlet berusia 27 tahun itu kembali ke Hyderabad untuk berlatih sekaligus mempersiapkan diri menghadapi ajang Piala Thomas dan Uber 2020 yang akhirnya batal digelar.
“Sekembalinya di Hyderabad, barulah saya bisa berlatih dengan intensitas tinggi seperti biasanya. Bagi saya, Denmark Terbuka tahun ini rasanya seperti petualangan, apalagi saya sudah lama sekali tidak berlatih dan mengikuti turnamen,” ungkap Kidambi.
Kidambi pernah menyabet gelar juara Denmark Terbuka 2017. Selain itu, dia juga memenangkan turnamen Superseries di Indonesia Terbuka, Australia Terbuka serta Prancis Terbuka secara berturut-turut pada tahun yang sama.
“Dalam turnamen ini saya hanya ingin mengeluarkan seluruh kemampuan saya dan semoga bisa memperoleh hasil yang terbaik. Kesempatan untuk menjadi juara itu terbuka lebar dan saya harus berusaha semaksimal mungkin,” tambah Kidambi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini