Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 17 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis Denmark Jan O Jorgensen resmi mengakhiri karir internasionalnya setelah tersingkir dari Denmark Terbuka 2020. Meski gagal menutup karirnya dengan manis, Jano mengaku akan mengenang Denmark Terbuka 2020 sebagai momen manis.
Jano terjungkal di babak perempat final setelah ditekuk kompatriot Anders Antonsen pada Sabtu (17/10) dini hari WIB. Meski dengan skor 12-21 dan 10-21, pemain berusia 32 tahun itu mengaku merasa bangga karena bisa menutup karirnya pada turnamen tersebut.
“Hari ini saya sangat emosional, ada perasaan senang sekaligus terharu. Ini akan menjadi kenangan tak terlupakan untukku. Meski hasilnya kurang memuaskan, aku tetap bangga bisa bertanding di turnamen ini,” kata Jano dikutip dari laman BWF.
Berkaitan dengan laga terakhirnya itu, dia mengaku sempat gugup, bahkan sebelum berjalan memasuki arena pertandingan. Di satu sisi, dia merasa sedih karena akan segera mengakhiri karirnya. Di sisi lain dia juga gugup karena lawan yang dihadapinya merupakan pemain unggulan ketiga.
“Saya gugup sekali ketika berjalan memasuki arena, karena Antonsen lebih diunggulkan. Tapi ketika pertandingan dimulai, rasanya semakin campur aduk, ada rasa terharu karena ini akan jadi laga terakhir saya. Apapun hasilnya, saya sudah berjuang maksimal hari ini,” ungkap Jano.
Sementara itu, Antonsen mengaku juga ikut merasa emosional atas perpisahan yang disampaikan oleh rekannya tersebut. Dia pun sempat kehilangan fokus di tengah permainan mengingat Jano akan segera pensiun.
“Saya bisa melihat dia sangat emosional, terlihat sekali di matanya. Saya pun ikut merasakannya. Tapi saya berusaha keras agar bisa tetap fokus ke permainan. Ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi saya,” ungkap Antonsen.
Sepanjang karirnya, Jano pernah menyabet gelar juara Denmark Terbuka 2010, Prancis Terbuka 2013, Indonesia Terbuka 2014 dan Tiongkok Terbuka 2016. Selain itu, dia juga mendapat medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2015.
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis Denmark Jan O Jorgensen resmi mengakhiri karir internasionalnya setelah tersingkir dari Denmark Terbuka 2020. Meski gagal menutup karirnya dengan manis, Jano mengaku akan mengenang Denmark Terbuka 2020 sebagai momen manis.
Jano terjungkal di babak perempat final setelah ditekuk kompatriot Anders Antonsen pada Sabtu (17/10) dini hari WIB. Meski dengan skor 12-21 dan 10-21, pemain berusia 32 tahun itu mengaku merasa bangga karena bisa menutup karirnya pada turnamen tersebut.
“Hari ini saya sangat emosional, ada perasaan senang sekaligus terharu. Ini akan menjadi kenangan tak terlupakan untukku. Meski hasilnya kurang memuaskan, aku tetap bangga bisa bertanding di turnamen ini,” kata Jano dikutip dari laman BWF.
Berkaitan dengan laga terakhirnya itu, dia mengaku sempat gugup, bahkan sebelum berjalan memasuki arena pertandingan. Di satu sisi, dia merasa sedih karena akan segera mengakhiri karirnya. Di sisi lain dia juga gugup karena lawan yang dihadapinya merupakan pemain unggulan ketiga.
“Saya gugup sekali ketika berjalan memasuki arena, karena Antonsen lebih diunggulkan. Tapi ketika pertandingan dimulai, rasanya semakin campur aduk, ada rasa terharu karena ini akan jadi laga terakhir saya. Apapun hasilnya, saya sudah berjuang maksimal hari ini,” ungkap Jano.
Sementara itu, Antonsen mengaku juga ikut merasa emosional atas perpisahan yang disampaikan oleh rekannya tersebut. Dia pun sempat kehilangan fokus di tengah permainan mengingat Jano akan segera pensiun.
“Saya bisa melihat dia sangat emosional, terlihat sekali di matanya. Saya pun ikut merasakannya. Tapi saya berusaha keras agar bisa tetap fokus ke permainan. Ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi saya,” ungkap Antonsen.
Sepanjang karirnya, Jano pernah menyabet gelar juara Denmark Terbuka 2010, Prancis Terbuka 2013, Indonesia Terbuka 2014 dan Tiongkok Terbuka 2016. Selain itu, dia juga mendapat medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2015.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini