KalbarOnline, Pontianak – Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar atau Bank Kalbar, Rokidi mengaku sependapat dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, mengenai jalur karir jabatan di bank yang dipimpinnya saat ini. Rokidi menilai, bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal promosi jabatan sesuai dengan profesionalisme kinerja yang dilakukannya.
“Saya sebenarnya sependapat dengan yang disampaikan Gubernur Kalbar terkait jalur karir, baik untuk jabatan politis seperti direksi dan komisaris maupun non politis,” ungkap Rokidi usai upacara HUT ke-59 Bank Kalbar, di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (26/04/2023).
“Kami sudah meracang itu jalur karir yang memang kami lakukan seleksi secara ketat untuk semua lini dan jenjang jabatan, dari mulai kepala seksi, cabang pembantu, kepala bagian, kepala bidang, pemimpin cabang sampai kepala divisi semuanya dilakukan seleksi secara ketat,” terangnya lagi.
Ditegaskan Rokidi, semua lini memang harus menjalankan tugasnya secara benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena menurutnya, jika seseorang memang berkompeten, maka akan secara otomatis dapat menduduki jabatan yang dibutuhkan.
“Kalau sudah dapat seperti itu, tidak ada lagi cerita macam-macam, tinggal orang-orang ini kita dudukan sebagai pejabat apa untuk menggantikan yang telah pensiun atau mendapatkan promosi lagi,” katanya.
Rokidi mengklaim bahwa apa yang disampaikan Sutarmidji dalam pidato HUT ke-59 Bank Kalbar, memang klop dengan konsep yang diusungnya sejak awal menjadi dirut bank kebanggaan masyarakat Kalbar ini.
“Seperti yang disampaikan Gubernur Kalbar itu nyambung dengan konsep saya dan itu juga yang saya sampaikan kepada OJK ketika saya menjalani fit and proper test. Maka itu saya lakukan dan itu harus dilakukan agar keinginan saya, Bank Kalbar ini diisi orang yang profesional dan memiliki kompetensi yang sesuai bidang,” jelas Rokidi.
“Itu sederhana tetapi mengena, maka sekarang muncul pejabat kami rata-rata muda. 80 persen Bank Kalbar saat diisi anak muda yang memiliki kemampuan hebat, kalau kita diisi anak muda yang memiliki kompetensi tinggi maka larinya akan cepat,” sambungnya.
Rokidi juga menjelaskan, ketika pejabat-pejabat ini memahami betul konsep yang diberikan serta bisa menjalaninya sesuai dengan aturan yang berlaku di perbankan, maka sistem yang dijalankan pun akan sehat, sehingga pada gilirannya perbaikan-perbaikan yang ada secara otomatis juga akan terjadi.
“Karena mereka juga memiliki konsep tersendiri tanpa disusui kami, makanya kalau saya pergi ke mana saja, tenang, karena mereka sudah jalan, yang diinginkan Gubernur Kalbar sama persis dengan yang kita inginkan,” tutur Rokidi.
Terkait dengan capaian dan prestasi, diakui bahwa sejauh ini Bank Kalbar cukup banjir dengan penghargaan-penghargaan yang ada, baik level daerah maupun nasional. Namun tentu saja, hal itu dirasa belum cukup, sehingga harus ada gebrakan baru demi peningkatan terus menerus.
“Saat ini di Bank Kalbar kalau sudah dikatakan semua, itu belum, manusia tetap ada rasa ketidakpuasan yang ingin dicapai, kami belum puas rasanya kalau keinginan kami belum terwujud semua, salah satunya adalah teknologi informasi yang dinamis, kita sudah ikuti yang menjadi tren saat ini tapi tiba-tiba ketinggalan lagi,” katanya.
Saat ini, ditambahkan Rokidi lagi, bahwa bank-bank himbara (himpunan bank milik negara) saja sedang berlomba-lomba melakukan perubahan, lalu pertanyaan retoriknya, apa alasan Bank Kalbar mau berhenti berinovasi?
“Maka kita mau tidak mau juga harus melakukan (perubahan). Kami belum merasakan puas (dengan capaian yang ada), karena masih ada yang harus saya kejar untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini,” pungkasnya. (Jau)
Comment