Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 18 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Datangnya musim hujan di tengah pandemi Covid-19 harus menjadi fokus pemerintah. Sebab, hal ini berpotensi memicu terjadinya bencana alam seperti banji dan tanah longsor. Di sisi lain, ada pandemi Covid-19 yang juga tidak bisa diabaikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta diseluruh pengungsian dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai. Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
“Satgas berharap tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu keadaan layak dan bersih, sehingga meminimalisir risiko penularan Covid-19 dan penyakit lainnya,” kata Wiku.
Satgas juga menghimbau sebisa mungkin warga terdampak bencana menghindari lokasi pengungsian di tenda. Pemakaian tenda hanya pada saat tidak ada opsi lain. Warga disarankan mencari tempat penginapan lain sebagai tempat mengungsi.
“Di pengungsian pastikan masyarakat punya masker cadangan, hand sanitizer, alat makan pribadi serta tempat evakuasi yang didesain untuk jaga jarak dan selalu ada petugas kesehatan di sekitar pengugsian,” jelas Wiku.
Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan 3M saat di pengungsian. Yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan secara rutin.
“Pemda harus monitoring ketat termasuk tracing dan testing di lokasi pengungsian, ada sinergi Pemda, lembaga daerah, TNI, Polri, masyarakat untuk hindari terjadinya klaster pengungsian,” pungkas Wiku.
KalbarOnline.com – Datangnya musim hujan di tengah pandemi Covid-19 harus menjadi fokus pemerintah. Sebab, hal ini berpotensi memicu terjadinya bencana alam seperti banji dan tanah longsor. Di sisi lain, ada pandemi Covid-19 yang juga tidak bisa diabaikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta diseluruh pengungsian dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai. Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
“Satgas berharap tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu keadaan layak dan bersih, sehingga meminimalisir risiko penularan Covid-19 dan penyakit lainnya,” kata Wiku.
Satgas juga menghimbau sebisa mungkin warga terdampak bencana menghindari lokasi pengungsian di tenda. Pemakaian tenda hanya pada saat tidak ada opsi lain. Warga disarankan mencari tempat penginapan lain sebagai tempat mengungsi.
“Di pengungsian pastikan masyarakat punya masker cadangan, hand sanitizer, alat makan pribadi serta tempat evakuasi yang didesain untuk jaga jarak dan selalu ada petugas kesehatan di sekitar pengugsian,” jelas Wiku.
Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan 3M saat di pengungsian. Yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan secara rutin.
“Pemda harus monitoring ketat termasuk tracing dan testing di lokasi pengungsian, ada sinergi Pemda, lembaga daerah, TNI, Polri, masyarakat untuk hindari terjadinya klaster pengungsian,” pungkas Wiku.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini