KalbarOnline.com – Karikatur Nabi Muhammad SAW ditampilkan menggunakan proyektor di gedung pemerintahan daerah di Prancis. Hal ini dinilai sebagai penghormatan terhadap Samuel Paty. Pria itu dipenggal setelah menampilkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Proyeksi ini ditampilkan ke gedung balai kota di wilayah Occitanie, yakni Montpellier dan Toulouse dan berlangsung selama lebih dari empat jam pada Rabu malam, (21/10/2020).
Karikatur tersebut sebelumnya pernah diterbitkan oleh tabloid satire Charlie Hebdo, demikian dikutip dari Independent.
Beberapa jam sebelum karikatur ditampilkan di dua balai kota itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan, Paty sebagai pahlawan diam. Macron juga menyatakan, Paty sudah mewujudkan nilai-nilai Prancis.
Dilansir dari The Wall Street Journal, Macron menyebut Paty sebagai simbol nilai pencerahan Prancis dan perang melawan ekstremis Islam, yang telah membunuh lebih dari 200 orang di Prancis selama perang dalam lima tahun terakhir.
“Samuel Paty pada hari Jumat menjadi wajah republik kami, tekad kami untuk menghapuskan teroris, untuk hidup sebagai komunitas warga negara bebas di negara kami,” kata Macron.
Diketahui, Macron secara anumerta memberikan Legiun Kehormatan, penghargaan sipil tertinggi Prancis, kepada Paty, di depan keluarganya di Sorbonne. Orang tua, saudara laki-laki dan perempuannya, dan putranya yang berusia 5 tahun termasuk di antara mereka yang hadir.
Metode ajar Paty mendapat respons kontroversial. Pada Jumat lalu (16/10), seorang pemuda berusia 18 tahun membawa pisau dan memenggal kepala Paty pada sore hari waktu setempat di sebuah jalan di Conflans Sainte-Honorine. [rif]
Comment