Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 30 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown atau karantina wilayah nasional kedua hingga akhir November 2020. Macron mengatakan, mulai Jumat (30/10/2020), warga Prancis hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting atau alasan medis.
Dalam 24 jam terakhir, jumlah penderita Covid-19 di Perancis meningkat menjadi 36 ribu kasus. Banyak ahli kesehatan meyakini bahwa itu akan menjadi gelombang kedua dari Covid-19 di Perancis.
“Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus,” kata Macron dikutip dari Covesia.com Jumat (30/10/2020).
Macron mengatakan negara itu berisiko “kewalahan menghadapi gelombang kedua yang tidak diragukan lagi akan lebih sulit daripada gelombang pertama.”
Usaha bisnis yang tidak penting, seperti restoran dan bar, akan tutup. Namun, sekolah dan pabrik tetap dibuka. Kematian harian akibat Covid-19 di Prancis berada pada level tertinggi sejak April. Pada Selasa, sebanyak 33.000 kasus baru dikonfirmasi.
Meski warga negara Perancis bisa meninggalkan rumah dan bekerja, akan ada larangan melakukan perjalanan ke daerah yang berbeda. Selain itu, sebagian besar perbatasan internasional akan ditutup. Tetapi belum ada larangan yang spesifik terkait turnamen olahraga. [rif]
KalbarOnline.com – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown atau karantina wilayah nasional kedua hingga akhir November 2020. Macron mengatakan, mulai Jumat (30/10/2020), warga Prancis hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting atau alasan medis.
Dalam 24 jam terakhir, jumlah penderita Covid-19 di Perancis meningkat menjadi 36 ribu kasus. Banyak ahli kesehatan meyakini bahwa itu akan menjadi gelombang kedua dari Covid-19 di Perancis.
“Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus,” kata Macron dikutip dari Covesia.com Jumat (30/10/2020).
Macron mengatakan negara itu berisiko “kewalahan menghadapi gelombang kedua yang tidak diragukan lagi akan lebih sulit daripada gelombang pertama.”
Usaha bisnis yang tidak penting, seperti restoran dan bar, akan tutup. Namun, sekolah dan pabrik tetap dibuka. Kematian harian akibat Covid-19 di Prancis berada pada level tertinggi sejak April. Pada Selasa, sebanyak 33.000 kasus baru dikonfirmasi.
Meski warga negara Perancis bisa meninggalkan rumah dan bekerja, akan ada larangan melakukan perjalanan ke daerah yang berbeda. Selain itu, sebagian besar perbatasan internasional akan ditutup. Tetapi belum ada larangan yang spesifik terkait turnamen olahraga. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini