Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 06 November 2020 |
KalbarOnline.com – Inggris saat ini kembali memberlakukan kebijakan lockdown. Keputusan tersebut ternyata membuat Tiongkok bereaksi dan melarang warga Inggris masuk ke Tiongkok. Tujuannya untuk mencegah gelombang kedua wabah Covid-19.
Selain Inggris, seperti dilansir dari Inquirer, Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga melaporkan pihaknya melarang warga Filipina dan Belgia untuk datang. Tiongkok berusaha menekan lonjakan baru kasus virus Korona.
Baca juga: AS Jual Drone Senilai Rp 8,7 Triliun ke Taiwan, Tiongkok Geram
Kedutaan Besar Tiongkok di Inggris juga mengatakan telah memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan warga dari Inggris berkunjung ke Tiongkok. Lalu Kedutaan Besar Tiongkok di Belgia dan Filipina telah mengeluarkan pemberitahuan serupa.
“Kami memanfaatkan praktik banyak negara dan menyesuaikan penanganannya terhadap masuknya orang ke Tiongkok berdasarkan situasi pandemi yang berubah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.
“Aturan ini dirasa adil dan masuk akal demi mencegah lonjakan kasus dan menangani pandemi ini,” tambahnya.
Inggris merupakan salah satu negara yang paling terpukul di dunia dengan hampir 48 ribu kematian akibat Covid-19 dan lebih dari 1 juta kasus. Sementara, Belgia memiliki kasus Covid-19 terbanyak per kapita di dunia, telah melakukan lockdown sejak minggu lalu. Sedangkan sebagian wilayah Filipina kembali dikarantina sejak Oktober.
KalbarOnline.com – Inggris saat ini kembali memberlakukan kebijakan lockdown. Keputusan tersebut ternyata membuat Tiongkok bereaksi dan melarang warga Inggris masuk ke Tiongkok. Tujuannya untuk mencegah gelombang kedua wabah Covid-19.
Selain Inggris, seperti dilansir dari Inquirer, Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga melaporkan pihaknya melarang warga Filipina dan Belgia untuk datang. Tiongkok berusaha menekan lonjakan baru kasus virus Korona.
Baca juga: AS Jual Drone Senilai Rp 8,7 Triliun ke Taiwan, Tiongkok Geram
Kedutaan Besar Tiongkok di Inggris juga mengatakan telah memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan warga dari Inggris berkunjung ke Tiongkok. Lalu Kedutaan Besar Tiongkok di Belgia dan Filipina telah mengeluarkan pemberitahuan serupa.
“Kami memanfaatkan praktik banyak negara dan menyesuaikan penanganannya terhadap masuknya orang ke Tiongkok berdasarkan situasi pandemi yang berubah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.
“Aturan ini dirasa adil dan masuk akal demi mencegah lonjakan kasus dan menangani pandemi ini,” tambahnya.
Inggris merupakan salah satu negara yang paling terpukul di dunia dengan hampir 48 ribu kematian akibat Covid-19 dan lebih dari 1 juta kasus. Sementara, Belgia memiliki kasus Covid-19 terbanyak per kapita di dunia, telah melakukan lockdown sejak minggu lalu. Sedangkan sebagian wilayah Filipina kembali dikarantina sejak Oktober.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini