Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 10 November 2020 |
KalbarOnline.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gelombang kedua penularan Covid-19. Saat ini kasus aktif di Indonesia sudah mulai menurun bahkan dianggap lebih baik dibanding rata-rata dunia.
“Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin,” ucap Wiku.
Wiku mengatakan, saat ini di wilayah Eropa terjadi serangan Covid-19 gelombang kedua. Seperti di Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani. Risiko penularan yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan. “Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia,” imbuhnya.
Wiku menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik. Seperti pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8 persen.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia 14.348 kasus atau 3,4 persen, sementara angka dunia 2,5 persen. “Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian,” pungkas Wiku.
Untuk menjaga kondisi tersebut, masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu sebisa mungkin menjauhi kerumunan. Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan.
KalbarOnline.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gelombang kedua penularan Covid-19. Saat ini kasus aktif di Indonesia sudah mulai menurun bahkan dianggap lebih baik dibanding rata-rata dunia.
“Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin,” ucap Wiku.
Wiku mengatakan, saat ini di wilayah Eropa terjadi serangan Covid-19 gelombang kedua. Seperti di Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani. Risiko penularan yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan. “Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia,” imbuhnya.
Wiku menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik. Seperti pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8 persen.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia 14.348 kasus atau 3,4 persen, sementara angka dunia 2,5 persen. “Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian,” pungkas Wiku.
Untuk menjaga kondisi tersebut, masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu sebisa mungkin menjauhi kerumunan. Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini